
HUT Dharmayukti Karini ke-23 di Banda Aceh, Dorong Solidaritas dan Jiwa Korsa
BANDA ACEH Dharmayukti Karini (DYK) Provinsi Aceh merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke23 pada 16 Oktober 2025 di Aula Pengadilan Tinggi B
Pemerintahan
JAKARTA – Keputusan PSSI yang memutuskan kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk dari Mandira Hudhi, atau yang lebih dikenal sebagai Dokter Tirta. PSSI mengumumkan bahwa Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda, akan menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, sebagaimana dikonfirmasi oleh jurnalis Italia, Fabrizio Romano.
Namun, keputusan ini menuai berbagai reaksi, dengan banyak pihak yang menilai Kluivert tidak memiliki catatan positif yang cukup dalam dunia kepelatihan, baik di level klub maupun timnas. Dokter Tirta memberikan respons tegas melalui akun X pribadinya, menyebut bahwa penunjukan Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia tidak masuk akal.
“Kluivert ini belum terbukti lho secara ‘klinis’ dalam melatih sebuah klub atau timnas,” cuit Dokter Tirta pada Selasa (7/1/2025). Menurut Dokter Tirta, jika PSSI sudah terlanjur menandatangani kontrak dengan Kluivert, ia menyarankan agar mantan striker FC Barcelona itu ditempatkan di posisi asisten pelatih, bukan sebagai pelatih kepala. “Kalau dia di-hire jadi asisten pelatih, masih masuk akal,” tambahnya.
Dokter Tirta juga mengingatkan bahwa ekspektasi tinggi untuk lolos ke Piala Dunia 2026 membutuhkan pelatih dengan kualitas yang mumpuni dan biaya yang sepadan. Berdasarkan statistik dan pengalaman, Kluivert dianggap bukan pilihan yang tepat untuk menggantikan Shin Tae-yong. “Head coach harus yang lain. Yang pengalamannya bagus,” jelas Dokter Tirta.
Dokter Tirta berharap PSSI dapat mempertimbangkan saran-sarannya secara serius dan memilih pelatih yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Timnas Indonesia. “Semoga bener-bener yang proper yang gantiin STY,” lanjutnya. Sebelumnya, Dokter Tirta juga sempat melontarkan candaan mengenai kandidat pengganti Shin Tae-yong, dengan menyebut nama Erik ten Hag, mantan pelatih Manchester United, sebagai pilihan yang lebih menjanjikan.
“Kalau sama ETH, aku masih pede aja. Semoga Timnas jadi sengeri Ajax. Manchester United seruwet itu aja masih dapet dua piala di tangan dia,” ungkapnya. PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025), dengan alasan kurangnya komunikasi serta filosofi taktik yang dianggap tidak sesuai dengan kehendak pemain. Pengumuman resmi terkait pengganti Shin Tae-yong dijadwalkan akan dilakukan pada 12 Januari mendatang.
(christie)BANDA ACEH Dharmayukti Karini (DYK) Provinsi Aceh merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke23 pada 16 Oktober 2025 di Aula Pengadilan Tinggi B
PemerintahanDENPASAR Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas RI, Rachmat Pambudy, melakukan reaktivasi Sekretariat Transformas
EkonomiJAKARTA PT Pertamina Patra Niaga melaporkan hingga kini telah menghadirkan 163 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pulau Jawa ya
PemerintahanJAKARTA Ribuan petani memperingati Hari Pangan Sedunia 2025 dengan menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/10/2025). a
NasionalJAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan pemerintah bersama TNI telah memblokir akses keluarmasuk Pulau Bangka dan Belitung (Babe
NasionalJAKARTA Penyanyi Vidi Aldiano kembali menjadi sorotan publik setelah penampilannya terlihat semakin kurus dalam sebuah video yang memper
EntertainmentJAKARTA Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyoroti perbedaan mencolok dalam perhitungan kerugian negara terkait kasus dugaan korupsi
Hukum dan KriminalJAKARTA Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan menandatangani Perjanjia
EkonomiJAKARTA Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti kasus Kepala SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, Dini Fitria, yang sempat
PendidikanJAKARTA Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis (16/10/2
Politik