JAKARTA -Jantung berdebar atau deg-degan sering kali dikaitkan dengan perasaan cemas atau jatuh cinta. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda bahaya kesehatan, terutama jika terjadi secara terus-menerus. Dokter Konsultan Intervensi Jantung dan Aritmia di Eka Hospital BSD, Ignatius Yansen, mengungkapkan bahwa jantung berdebar bisa menjadi gejala dari gangguan irama jantung atau aritmia.
"Beberapa kali Anda mungkin merasakan jantung berdebar lebih cepat, terutama saat berolahraga atau sedang cemas. Namun, jika deg-degan muncul saat beristirahat atau berlangsung terus-menerus hingga menyebabkan nyeri dada, itu bisa menjadi tanda aritmia," kata Yansen dalam Media Talk yang diselenggarakan Eka Hospital di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/2).