
Aksi Bela Palestina di Banda Aceh Kumpulkan Donasi Rp2 Miliar
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA -Dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dan Kemenpora pada Rabu (5/3), Ahmad Dhani, politikus Partai Gerindra, mengungkapkan beberapa usulan terkait program naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia.
Dhani menyatakan dukungannya terhadap program naturalisasi yang digagas oleh PSSI, namun ia memberikan saran agar calon pemain naturalisasi tidak lagi berasal dari Eropa.
Baca Juga:
Menurut Dhani, pemain yang memiliki penampilan fisik khas Eropa, seperti berkulit putih, berambut pirang, dan bermata biru, kurang cocok dengan ciri khas Indonesia.
"Kurangilah pemain yang bule dalam tanda kutip, yang rasnya bule ya, rambut pirang, mata biru karena menurut saya untuk Indonesia itu kurang enak dilihat," ujar Dhani dalam rapat tersebut.
Baca Juga:
Ia menyarankan agar pemain yang dinaturalisasi lebih mirip dengan orang Indonesia, misalnya berasal dari negara-negara seperti Korea atau Afrika yang memiliki kemiripan ras.
"Kalau bisa dicari yang mungkin dari ras yang mirip-mirip dengan kita, entah itu dari Korea atau dari Afrika, enggak masalah banyak, yang penting warnanya kulitnya masih seperti kita," tambah Dhani.
Selain itu, Dhani juga mengusulkan agar pemain yang berusia di atas 40 tahun dapat menjadi bagian dari program naturalisasi.
Ia mengusulkan agar pemain-pemain veteran yang sudah berusia lebih dari 40 tahun dapat dinaturalisasi, bahkan dengan cara yang lebih "out of the box".
"Naturalisasi tidak harus pemain, bisa juga misalnya pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat. Lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia," ujar Dhani sambil bercanda.
Meskipun usulannya terkesan unik dan mengundang tawa, terutama terkait ide mencari jodoh bagi pemain di atas usia 40 tahun, Dhani menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan pemain-pemain dari negara-negara seperti Arab, Aljazair, atau Maroko, yang telah berusia lanjut.
"Kemungkinan ada pemain dari Arab, Aljazair, atau Maroko, banyak pemain jago-jago mungkin sudah tua kita naturalisasi," jelas Dhani.
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA PDI Perjuangan menyuarakan desakan agar aparat penegak hukum menangkap Harun Masiku yang hingga kini masih buron, alihalih menj
PolitikMEDAN Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menempati peringkat kedua sebagai wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Ind
Hukum dan KriminalSUMATERA BARAT Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan eksplorasi sejarah, buktibukti yang menguatkan julukan Pulau Emas bagi Sumate
NasionalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang dijual menggunakan merek Stabilisasi Pasokan
EkonomiJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menegaskan bahwa peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) merupakan tongga
PolitikKUALA LUMPUR Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7/2025), dalam sebuah demonstrasi besarb
InternasionalSAMOSIR Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penggiat Kopi Sipirok mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Masyarakat Perli
EkonomiHALMAHERA Dua gunung api di Pulau Halmahera, Maluku Utara, yakni Gunung Ibu dan Gunung Dukono, dilaporkan mengalami erupsi secara bersam
PeristiwaJAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej menegaskan bahwa beberapa ketentuan dalam Rancangan Undang
Hukum dan Kriminal