BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Heboh Pembangunan Vila di Pulau Padar, Menhut: Tak Akan Ganggu Habitat Komodo

Justin Nova - Minggu, 10 Agustus 2025 09:27 WIB
Heboh Pembangunan Vila di Pulau Padar, Menhut: Tak Akan Ganggu Habitat Komodo
Pulau Padar, kawasan Taman Nasional (TN) Komodo. (foto: indrasutantoo/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Raja Juli Antoni, menegaskan bahwa rencana pembangunan fasilitas pariwisata di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, akan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan tidak akan mengganggu habitat asli komodo (Varanus komodoensis).

Raja Juli menyampaikan komitmennya untuk menempatkan aspek ekologi sebagai prioritas utama dalam setiap proses pembangunan di kawasan konservasi tersebut.

"Saya akan pastikan, kalaupun pihak swasta membangun, yang paling utama adalah menjaga ekologi. Jangan sampai merusak lingkungan atau habitat komodo," tegas Menhut, Rabu (7/8/2025).

Baca Juga:

Menurutnya, pemanfaatan kawasan taman nasional untuk kegiatan ekowisata tetap dimungkinkan selama berada di dalam zona pemanfaatan dan dilakukan berdasarkan prinsip konservasi berkelanjutan.

Rencana pembangunan fasilitas wisata ini melibatkan PT Komodo Wildlife Ecotourism (KWE) yang telah mengantongi izin sejak 2014.

Baca Juga:

Namun hingga kini, belum ada aktivitas pembangunan berarti yang dilakukan di lapangan.

Menhut juga menegaskan bahwa seluruh proses pengembangan di Pulau Padar akan melalui kajian mendalam, termasuk environmental impact assessment (EIA) yang akan melibatkan UNESCO, mengingat TN Komodo telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia sejak 1991.

"Data-data masih harus kita sempurnakan kembali," ujarnya saat menanggapi kekhawatiran publik mengenai pembangunan skala besar seperti vila di Pulau Padar.

Ia memastikan bahwa jika pembangunan dilanjutkan, bentuknya akan berupa struktur tidak permanen dan ramah lingkungan, sehingga tidak meninggalkan dampak negatif terhadap ekosistem.

Menhut Raja Juli juga mengapresiasi tingginya perhatian masyarakat terhadap isu konservasi di TN Komodo.

Menurutnya, keterlibatan publik menjadi salah satu pendorong utama dalam menjaga keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian alam.

"Konservasi tetap menjadi fokus utama. Pemanfaatan kawasan akan dilakukan secara hati-hati dan berdasar pada kajian ilmiah serta prinsip ekowisata yang berkelanjutan," pungkasnya.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Usai Revalidasi, Danau Toba Dikabarkan Raih Green Card UNESCO, Simak Kata GM BPTCUGGp
Hari Pertama Revalidasi, Geopark Kaldera Toba Raih Nilai Positif dari Tim Asesor UNESCO
Pemkab Paluta Tabur 13 Ribu Benih Ikan di Lubuk Larangan Aek Uhom, Dorong Pelestarian Sungai dan Ekonomi Warga
BP Geopark Kaldera Toba Tuntas Penuhi Rekomendasi UNESCO, Optimis Raih Kartu Hijau
Danau Siais Bakal Punya Jalur Pendakian dan Camping Ground, Warga Lokal Siap Sambut Wisatawan
Sumut Buka Potensi Baru PAD Lewat Pemanfaatan Kawasan Hutan Tahura Bukit Barisan
komentar
beritaTerbaru