BREAKING NEWS
Kamis, 26 Juni 2025

BPOM Siap Tarik Anggur Muscat dari Peredaran Jika Ditemukan Zat Berbahaya

BITVonline.com - Selasa, 29 Oktober 2024 08:58 WIB
84 view
BPOM Siap Tarik Anggur Muscat dari Peredaran Jika Ditemukan Zat Berbahaya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Kepala BPOM Taruna Ikrar menegaskan komitmen lembaganya untuk menjaga keamanan pangan di Indonesia setelah adanya temuan residu pestisida di anggur Muscat yang beredar di Thailand. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX di gedung DPR RI, Jakarta, pada Selasa (29/10), Taruna menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengujian mendalam terhadap anggur yang banyak dijual di pasar Indonesia.

Menurut Taruna, langkah pertama yang akan diambil adalah pengambilan sampel anggur Muscat dari berbagai toko dan pasar untuk memastikan apakah produk tersebut aman untuk dikonsumsi. “Badan POM akan menjalankan tahapan berikutnya, yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar-pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat,” jelasnya.

Anggur Muscat, yang dikenal dengan rasa manis dan tanpa biji, kini menjadi perhatian khusus setelah pihak Thailand mengungkapkan bahwa dari 24 sampel anggur yang diteliti, 23 di antaranya mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman. Hasil ini memicu kekhawatiran akan potensi risiko kesehatan bagi konsumen.

Baca Juga:

Taruna menjelaskan, jika dalam pengujian tersebut ditemukan zat berbahaya, pihaknya tidak segan-segan untuk menarik anggur Muscat dari peredaran. “Kalau didistribusikan di Indonesia, itu berarti termasuk ilegal dan bisa ditarik,” tegasnya. Hal ini menunjukkan keseriusan BPOM dalam menjaga kesehatan masyarakat serta keamanan produk yang beredar di pasar.

Lebih lanjut, Taruna menekankan pentingnya nomor izin edar untuk produk pangan olahan. “Kalau sudah menjadi pangan olahan, harus ada izin edarnya. Itu tanggung jawab kami,” tuturnya. Ia juga mengingatkan bahwa Badan POM memiliki kompetensi dan otoritas dalam menangani kejadian luar biasa, termasuk potensi keracunan makanan.

Baca Juga:

Sementara itu, dalam konteks yang lebih luas, Kementerian Kesehatan Malaysia telah menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada anggur Muscat yang ditemukan melanggar batas aman pestisida. Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara di kawasan tersebut mengambil langkah hati-hati setelah temuan di Thailand.

Di pasar Indonesia, harga anggur Muscat saat ini berkisar Rp 50 ribu per kilogram, dan buah ini banyak diminati konsumen karena rasanya yang manis dan praktis untuk dimakan. Namun, Taruna mengingatkan bahwa konsumsi anggur yang terkontaminasi zat kimia berbahaya dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker dan kerusakan hati.

Dengan langkah yang diambil BPOM, masyarakat diharapkan dapat merasa lebih aman dalam mengkonsumsi produk pangan, terutama buah-buahan impor yang mungkin terpapar risiko kontaminasi. “Kami akan bertindak dan berkoordinasi dengan badan-badan terkait untuk memastikan keamanan produk di pasar,” pungkas Taruna.

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan keamanan pangan, serta perlunya pengawasan yang ketat terhadap produk yang beredar di pasaran. BPOM sebagai lembaga yang berwenang diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk melindungi kesehatan masyarakat.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Bupati Nias Utara Tutup Turnamen Bulutangkis PB Avore, Dorong Pembinaan Atlet Muda
Aksi Mahasiswa Memanas di Kejari Padangsidimpuan, Tuntut Transparansi Dugaan Pemotongan ADD 18%
Sidang Kasus Harun Masiku: Hasto Kristiyanto Mengaku Tak Tahu Sosok "Ibu" dalam Percakapan Saeful–Tio
Dugaan Pungli di PT. SAE Tapanuli Selatan, Calon Karyawan Diminta Setor Uang ke HRD
Evakuasi Lambat Pendaki Brasil di Rinjani, DPR Desak Pembaruan SOP SAR
5 Pantangan Malam 1 Suro: Waktu Sakral yang Sarat Mitos dan Laku Spiritual
komentar
beritaTerbaru