BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Pro dan Kontra Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Erick Thohir Beri Tanggapan

BITVonline.com - Jumat, 20 September 2024 03:13 WIB
115 view
Pro dan Kontra Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Erick Thohir Beri Tanggapan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Proses naturalisasi pemain Timnas Indonesia semakin marak, memicu beragam reaksi dari masyarakat. Di satu sisi, banyak yang memuji langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas tim Garuda, tetapi di sisi lain, terdapat kritik tajam yang menyuarakan keprihatinan terkait identitas nasional dan pengembangan bakat lokal.

Dalam rapat kerja bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 17 September 2024, Nuroji, anggota Komisi X DPR dari Fraksi Gerindra, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap dominasi pemain naturalisasi dalam skuad. “Jujur, ini ironis. Kami melihat hampir semua di tim itu adalah pemain naturalisasi. Saya tidak bangga dan euforia atas hal ini,” tegasnya. Kritik Nuroji mengarah pada proses naturalisasi yang dianggapnya tidak mencerminkan kebanggaan nasional.

Rocky Gerung, seorang pengamat politik dan aktivis olahraga, turut menyoroti fenomena ini. Ia berpendapat bahwa euforia yang muncul dari keberhasilan tim, yang sebagian besar diperkuat oleh pemain naturalisasi, menutupi kekurangan dalam sistem pembibitan pemain muda di dalam negeri. “Naturalasi menciptakan euforia semu karena mayoritas pemain bukan hasil dari pembibitan lokal,” ucapnya. Rocky menyatakan bahwa keberadaan pemain naturalisasi adalah indikasi kegagalan federasi dalam membangun ekosistem sepak bola yang berkualitas.

Baca Juga:

Rocky menambahkan, fondasi Timnas seharusnya dibangun dari kebanggaan nasional yang tumbuh dari proses pembibitan pemain muda. Ia menganggap naturalisasi sebagai jalan pintas yang justru dapat menghambat pengembangan bakat lokal. “Sepak bola harus kembali dilihat sebagai sumber kebanggaan nasional, bukan dari hasil naturalisasi,” ujarnya.

Di tengah kritik tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan tanggapannya. Ia menilai perbedaan pendapat dalam masyarakat adalah hal yang wajar dalam era demokrasi. Menurut Erick, PSSI dan pemerintah berusaha untuk memaksimalkan potensi talenta Indonesia di luar negeri untuk memperkuat tim nasional. Ia mencontohkan beberapa negara yang juga menerapkan praktik serupa, seperti Italia dan Spanyol, yang berhasil menaturalisasi pemain berkualitas untuk tim nasional mereka.

Baca Juga:

Erick menegaskan bahwa nasionalisme para pemain naturalisasi yang membela Timnas Indonesia tidak perlu diragukan. Ia menjelaskan bahwa proses naturalisasi dilakukan atas keinginan sendiri para pemain dan tidak mengurangi rasa cinta mereka terhadap Indonesia. “Mereka sangat Indonesia. Jangan pernah mempertanyakan merah putih mereka,” ungkap Erick, menambahkan bahwa para pemain seperti Mees Hilgers menunjukkan kebanggaan nasional yang tulus.

Naturalisasi pemain, menurut Erick, adalah bagian dari upaya berkelanjutan PSSI untuk meningkatkan kualitas tim nasional. “Pembangunan timnas tidak hanya dilihat dari sisi jangka pendek atau jalan pintas. Semua harus berkesinambungan,” tegasnya.

Sejak pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, mengambil alih kursi kepelatihan Timnas Indonesia pada akhir 2019, proses naturalisasi semakin dipacu. Hingga saat ini, sudah 14 pemain yang dinaturalisasi, dan dua pemain terbaru, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, sedang dalam proses naturalisasi dan menunggu Keputusan Presiden.

Perdebatan seputar naturalisasi ini mencerminkan ketegangan antara aspirasi prestasi olahraga dan keinginan untuk mempertahankan identitas nasional. Sementara PSSI dan pemerintah berfokus pada hasil di lapangan, penting untuk terus memperhatikan pengembangan bakat lokal agar masa depan sepak bola Indonesia tetap cerah dan berakar pada kebanggaan nasional.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru