BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Presiden Jokowi Jawab soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Tak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

BITVonline.com - Rabu, 21 Februari 2024 05:32 WIB
Presiden Jokowi Jawab soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Tak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sikapnya yang berada di tengah-tengah dalam menghadapi dinamika politik di Indonesia. Dia membicarakan rencana pertemuannya dengan ketua umum partai politik lain, menyatakan bahwa pertemuan akan terjadi jika memang diperlukan. Jokowi menegaskan bahwa sebagai pemimpin, ia ingin menjadi jembatan yang menghubungkan semua pihak.

Dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (21/2/2024), Jokowi menyampaikan bahwa jika pertemuan dengan tokoh-tokoh politik dianggap penting untuk kepentingan bersama, maka pertemuan tersebut dapat dilakukan. Namun, jika tidak diperlukan, maka pertemuan tersebut tidak perlu dijadwalkan.

Jokowi menegaskan bahwa perannya sebagai jembatan antara berbagai pihak. Dia menginginkan agar semua pihak dapat bekerja sama untuk kebaikan bersama dan kemajuan negara. Meskipun baru-baru ini ia telah bertemu dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, Jokowi menegaskan bahwa perannya hanyalah sebagai penghubung antara berbagai kepentingan politik.

“Ini baru awal-awal, nanti kalau sudah final kami sampaikan, tapi itu sebetulnya, saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan partai-partai,” ujar Jokowi di RS Pertahanan Negara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (19/2/2024).

Namun, ketika ditanya apakah menjadi jembatan berarti mengajak NasDem masuk ke dalam koalisi yang saat ini unggul versi quick count, Jokowi tidak memberikan jawaban pasti. Dia menegaskan bahwa perannya sebagai jembatan adalah untuk semua pihak dan untuk kepentingan bersama.

Dalam konteks politik yang dinamis, pernyataan Jokowi ini menggarisbawahi upaya untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan politik di Indonesia. Sebagai pemimpin negara, ia berupaya untuk menciptakan dialog dan kerja sama antara berbagai pihak, tanpa memihak kepada satu kepentingan politik tertentu.

(K/09)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru