
Ekonomi Biru Jadi Prioritas, Sumut Fokus Sejahterakan Nelayan dan Pembudidaya Ikan
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mendorong pertumbuhan ekonomi biru dengan mengembangkan kawasan unggula
Pertanian Agribisnis
JAKARTA – Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyindir pihak yang meminta partainya untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya dengan pihak luar PDIP. Dalam pidatonya pada perayaan HUT PDIP ke-52 tahun di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025), Megawati menceritakan bahwa banyak pejabat negara yang datang meminta pendapatnya, namun mereka menginginkan agar pertemuan tersebut tidak terekspose ke publik.
Ia pun mempertanyakan alasan di balik kekhawatiran tersebut. “Sekarang aku ditanyai orang, aku tuh bilang saya ini pemerintah bagian mana toh, lah kok kamu datang ke saya toh, urusan hukum, urusan pertanian, betul loh. Diem-diem loh, ngumpet-ngumpet loh,” ujar Megawati. Megawati juga menekankan bahwa dirinya kesal dengan alasan yang menyebutkan bahwa pejabat negara khawatir karena PDIP tidak masuk dalam KIM. “Lah apa urusannya aku mesti masuk ke KIM atau saya enggak masuk ke KIM.
Gile. Ayo tepuk tangan yang hebat,” tegasnya. Setelah Pilpres 2024, berbagai partai politik yang sebelumnya berseberangan kini bergabung dalam KIM mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, sementara PDIP tetap memilih untuk tidak bergabung dengan koalisi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas responsnya terkait pemulihan nama baik dan hak-hak Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi atas tindakan yang diambil oleh Presiden Prabowo setelah MPR RI mencabut TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 yang mencabut kekuasaan Presiden Soekarno.
“Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah merespons surat pimpinan MPR RI terkait tindak lanjut pemulihan nama baik dan hak-hak Bung Karno sebagai Presiden Republik Indonesia pertama,” kata Megawati. Ia juga menambahkan bahwa tindakan ini harus menjadi momentum rekonsiliasi nasional untuk memperbaiki sejarah dan memulihkan nama baik Bung Karno.
(christie)
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mendorong pertumbuhan ekonomi biru dengan mengembangkan kawasan unggula
Pertanian AgribisnisSERDANG BEDAGAI Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Darma Wijaya, secara resmi melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan
PemerintahanMEDAN Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Heliyanto, mengakui menerima kom
Hukum dan KriminalTOBA Kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.adsense Sebanyak 95 siswa dari jenjang SD, SMP,
KesehatanBAGANSIAPIAPI Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bagansiapiapi resmi menjalin kerja sama strategis dengan Rumah Sakit Umum Daerah
KesehatanMEDAN Eks Kepala Satuan Kerja I BBPJN Sumut, Dicky Erlangga, berbelit dalam persidangan kasus suap PT Dalihan Natolu Grup.adsenseSidan
Hukum dan KriminalKALIMANTAN TIMUR PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menunjukkan komitmen kuat terhadap keselamatan operasi hulu migas melalui pen
NasionalKUTACANE Gerak cepat personel Polres Aceh Tenggara patut diapresiasi. adsenseKurang dari dua jam pascakejadian, pelaku tindak pidana p
Hukum dan KriminalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyatakan komitmennya dalam mendukung percepatan implementasi Bus Ra
PemerintahanMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Kesehatan bergerak cepat menangani dugaan keracunan makanan yang
Peristiwa