BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Rp2.000 Triliun untuk Hilirisasi! Pemerintah Siapkan 35 Proyek Strategis

Redaksi - Jumat, 14 Februari 2025 14:32 WIB
258 view
Rp2.000 Triliun untuk Hilirisasi! Pemerintah Siapkan 35 Proyek Strategis
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan 35 proyek hilirisasi yang berpotensi memberikan dampak besar terhadap perekonomian Indonesia. Proyek-proyek tersebut diperkirakan bernilai sekitar 123,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp2.000 triliun (berdasarkan kurs Rp16.283 per dolar AS).

"Satgas telah mengidentifikasi dan menyiapkan 35 proyek dengan nilai sekitar 123,8 miliar dolar AS," ujar Yuliot Tanjung ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/2/2025). Proyek-proyek ini dimaksudkan untuk mempercepat hilirisasi sumber daya alam Indonesia dan mendorong ketahanan energi nasional, sejalan dengan program Astacita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Proyek hilirisasi tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari bahan baku mineral dan batu bara hingga produk yang berasal dari minyak dan gas bumi. Yuliot menambahkan bahwa salah satu sektor yang juga menjadi fokus adalah oleokimia, yang berasal dari minyak dan lemak alami, dengan tujuan untuk memperkuat sektor pertanian dan industri kimia Indonesia.

Baca Juga:

"Proyek-proyek ini sudah siap ditawarkan kepada investor. Kami berharap dapat segera menjalin kemitraan dengan investor yang berpotensi," imbuhnya.

Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, yang dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, bertujuan untuk mempercepat proses hilirisasi di berbagai sektor vital. Satgas ini, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025, juga memiliki peran strategis dalam mempercepat ketahanan energi nasional.

Baca Juga:

Satgas yang beranggotakan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga terkait ini bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global melalui pengelolaan sumber daya alam yang lebih efektif dan bernilai tambah.

Dengan adanya proyek-proyek hilirisasi ini, diharapkan Indonesia tidak hanya akan menjadi negara eksportir bahan mentah, tetapi juga mampu memproduksi barang dengan nilai tambah yang lebih tinggi, yang akan menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat perekonomian nasional.

(at/a)

Editor
: Redaksi
Tags
komentar
beritaTerbaru