BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Setelah Bertemu Pangeran Khaled, Megawati Dukung Pancasila Summit di UEA

Redaksi - Minggu, 16 Februari 2025 16:59 WIB
Setelah Bertemu Pangeran Khaled, Megawati Dukung Pancasila Summit di UEA
Megawati Bersama Pangeran Khaled
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ABU DHABI -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggagas penyelenggaraan Pancasila Summit di Uni Emirat Arab (UEA) setelah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bertemu dengan Pangeran Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed. PDIP menilai UEA memiliki semangat yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Pertemuan antara Megawati dan Pangeran Khaled berlangsung di Sea Palace pada Sabtu (15/2/2025) malam. Dalam pertemuan tersebut, Megawati didampingi oleh putrinya yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani, serta Mohamad Rizki Pratama. Turut hadir Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP, Andi Widjajanto, serta Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.

Zuhairi Misrawi menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan kembali Pancasila di panggung dunia. "Kami juga merencanakan untuk digelar Pancasila Summit di sini. Pancasila Summit di UEA," ujar Zuhairi di Abu Dhabi, Minggu (16/2/2025).

Baca Juga:

Megawati Setuju dengan Gagasan Pancasila Summit

Zuhairi menambahkan bahwa Megawati mendukung penuh ide tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa selama kunjungan Megawati ke Roma, Italia, dan Vatikan, isu Pancasila turut disuarakan dalam berbagai pertemuan.

Baca Juga:

"Dan Ibu juga setuju, nanti BPIP ini bikin Pancasila Summit, karena dari acara kunjungan pertemuan dengan Pope, dengan Scholas (Global Scholas Occurrentes), Pope juga menjelaskan Pancasila. Maka, perlu ada Pancasila Summit agar dunia ini semakin lebih damai dan adil. UEA juga punya perhatian terhadap toleransi dan perdamaian," jelas Zuhairi.

Lebih lanjut, Zuhairi menyatakan bahwa gagasan Pancasila Summit ini berpotensi menjadi kontribusi penting bagi dunia. Menurutnya, Presiden pertama RI, Soekarno, juga kerap memperkenalkan Pancasila di forum-forum internasional pada masanya.

"Ini adalah langkah besar untuk menggemakan kembali Pancasila di forum dunia. Bung Karno dulu memperkenalkan Pancasila di PBB, Al-Azhar, dan Tunisia. Kini, kita bisa menghadirkan kembali Pancasila di panggung global. Ini semacam déjà vu, bagaimana Pancasila kembali menjadi bagian penting dalam diskursus internasional," tambahnya.

Zuhairi juga menekankan bahwa hubungan Megawati dengan keluarga besar Zayed Al Nahyan dapat menjadi jembatan bagi kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan UEA dalam berbagai bidang, termasuk dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan perdamaian.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Gagasan penyelenggaraan Pancasila Summit di UEA mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk para akademisi dan tokoh politik. Mereka menilai bahwa Pancasila dapat menjadi konsep yang relevan untuk mendorong perdamaian global di tengah dinamika politik internasional yang semakin kompleks.

Dengan adanya inisiatif ini, PDIP berharap bahwa nilai-nilai Pancasila dapat semakin dikenal dan dipahami secara luas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di panggung global.

(dc/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
KPK Terima Informasi Lokasi Harun Masiku, Tim Sudah Diterjunkan ke Lapangan
Ketua DPP PDIP: Terlalu Berlebihan Jika Bendera One Piece Dianggap Tindakan Makar
Pengamat: Sikap PDI-P Jadi Penyeimbang Prabowo Tak Akan Segarang Era SBY
Andreas Pareira: PDIP Dukung Pemerintah Tanpa Harus Gabung Kabinet
Dasco Tegaskan Amnesti Hasto Tak Ada Kaitannya dengan Dukungan PDIP ke Prabowo
Fraksi PDIP DPRD Medan Desak Pemko Fokus Atasi Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi dalam RPJMD 2025–2029
komentar
beritaTerbaru