ABU DHABI -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggagas penyelenggaraan Pancasila Summit di Uni Emirat Arab (UEA) setelah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bertemu dengan Pangeran Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed. PDIP menilai UEA memiliki semangat yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Pertemuan antara Megawati dan Pangeran Khaled berlangsung di Sea Palace pada Sabtu (15/2/2025) malam. Dalam pertemuan tersebut, Megawati didampingi oleh putrinya yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani, serta Mohamad Rizki Pratama. Turut hadir Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP, Andi Widjajanto, serta Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.
Zuhairi Misrawi menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan kembali Pancasila di panggung dunia. "Kami juga merencanakan untuk digelar Pancasila Summit di sini. Pancasila Summit di UEA," ujar Zuhairi di Abu Dhabi, Minggu (16/2/2025).
Zuhairi menambahkan bahwa Megawati mendukung penuh ide tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa selama kunjungan Megawati ke Roma, Italia, dan Vatikan, isu Pancasila turut disuarakan dalam berbagai pertemuan.
"Dan Ibu juga setuju, nanti BPIP ini bikin Pancasila Summit, karena dari acara kunjungan pertemuan dengan Pope, dengan Scholas (Global Scholas Occurrentes), Pope juga menjelaskan Pancasila. Maka, perlu ada Pancasila Summit agar dunia ini semakin lebih damai dan adil. UEA juga punya perhatian terhadap toleransi dan perdamaian," jelas Zuhairi.
Lebih lanjut, Zuhairi menyatakan bahwa gagasan Pancasila Summit ini berpotensi menjadi kontribusi penting bagi dunia. Menurutnya, Presiden pertama RI, Soekarno, juga kerap memperkenalkan Pancasila di forum-forum internasional pada masanya.
"Ini adalah langkah besar untuk menggemakan kembali Pancasila di forum dunia. Bung Karno dulu memperkenalkan Pancasila di PBB, Al-Azhar, dan Tunisia. Kini, kita bisa menghadirkan kembali Pancasila di panggung global. Ini semacam déjà vu, bagaimana Pancasila kembali menjadi bagian penting dalam diskursus internasional," tambahnya.
Zuhairi juga menekankan bahwa hubungan Megawati dengan keluarga besar Zayed Al Nahyan dapat menjadi jembatan bagi kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan UEA dalam berbagai bidang, termasuk dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan perdamaian.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Gagasan penyelenggaraan Pancasila Summit di UEA mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk para akademisi dan tokoh politik. Mereka menilai bahwa Pancasila dapat menjadi konsep yang relevan untuk mendorong perdamaian global di tengah dinamika politik internasional yang semakin kompleks.
Dengan adanya inisiatif ini, PDIP berharap bahwa nilai-nilai Pancasila dapat semakin dikenal dan dipahami secara luas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di panggung global.