BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Demo Ojol Tuntut THR, Berujung Lesehan Hangat Bareng Menteri

Redaksi - Senin, 17 Februari 2025 20:49 WIB
Demo Ojol Tuntut THR, Berujung Lesehan Hangat Bareng Menteri
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli bergabung bersama Noel dan duduk lesehan bersama para pengemudi ojol.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) dan Serikat Pengemudi Angkutan Roda Dua (Serdadu) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Senin (17/2). Mereka menuntut hak atas Tunjangan Hari Raya (THR) yang selama ini tidak diberikan oleh perusahaan aplikator dengan alasan status kemitraan.

Sebelumnya, para pengemudi ojol telah mengumumkan rencana aksi mereka, termasuk melakukan off bid massal sebagai bentuk protes. Para pengemudi menilai bahwa meskipun mereka disebut sebagai mitra, kenyataannya mereka bekerja layaknya pekerja penuh waktu dengan jam kerja yang panjang, bahkan mencapai 17 jam sehari, namun tidak mendapatkan hak layaknya pekerja formal.

Polda Metro Jaya Kerahkan 356 Personel

Untuk mengantisipasi jalannya aksi, Polda Metro Jaya mengerahkan 356 personel guna mengamankan jalannya demonstrasi. Massa mulai berkumpul sejak pagi, dengan sejumlah orator secara bergantian menyampaikan aspirasi mereka.

Tak lama setelah demonstrasi berlangsung, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel menemui massa dan naik ke atas mobil komando. Dalam orasinya, Noel menegaskan bahwa aspirasi para pengemudi ojol harus dihormati dan tidak boleh ada sanksi dari pihak aplikator terhadap mereka yang ikut serta dalam aksi.

"Demo ini jangan menjadi hal yang menakutkan. Kawan-kawan menyampaikan aspirasi yang harus diperjuangkan. Aplikator harus memahami bahwa demonstrasi dilindungi hukum. Jika ada yang mendapat sanksi atau suspend setelah aksi ini, segera laporkan kepada kami," tegas Noel.

THR dalam Bentuk Uang, Bukan Sembako

Soal tuntutan THR, Noel menegaskan bahwa pemerintah akan bernegosiasi dengan aplikator agar tunjangan tersebut diberikan dalam bentuk uang, bukan sembako atau bantuan lainnya.

"Kami mengusahakan agar THR yang diberikan berbentuk uang, bukan hanya beras atau bentuk lainnya. Ini hak yang layak diterima oleh para pengemudi ojol," ujarnya.

Lesehan Bareng Menteri di Tengah Hujan

Saat aksi masih berlangsung, hujan deras mengguyur kawasan Kemnaker. Melihat kondisi tersebut, Noel mengajak massa masuk ke dalam gedung Kemnaker. Di dalam gedung, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli bergabung bersama Noel dan duduk lesehan bersama para pengemudi ojol.

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Yassierli menyatakan bahwa pemerintah membutuhkan waktu untuk merampungkan regulasi terkait pemberian THR bagi ojol.

"Beri kami waktu untuk menuntaskan hal ini. Kami sedang melakukan finalisasi dalam beberapa hari ke depan. Saya setuju bahwa THR adalah bagian dari budaya kita, dan kami akan memastikan adanya perhatian dari perusahaan aplikator," kata Yassierli.

Seorang pengemudi ojol yang ikut dalam aksi mengungkapkan harapannya agar tuntutan THR ini dapat terealisasi sebelum Lebaran 2025.

"THR itu seperti mimpi buat kami. Anak dan istri saya juga sangat berharap. Semoga pemerintah bisa membantu agar aplikator memberikan hak kami," ujarnya.

Dengan adanya dialog langsung antara pemerintah dan pengemudi ojol, harapan pun muncul bahwa tuntutan ini dapat segera menemui titik terang.

(dc/a)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru