BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Hasto Kristiyanto Sebut Proses Hukumnya Sarat Kepentingan Politik, Tuding Jokowi Dalang Tekanan

Redaksi - Selasa, 18 Februari 2025 19:58 WIB
215 view
Hasto Kristiyanto Sebut Proses Hukumnya Sarat Kepentingan Politik, Tuding Jokowi Dalang Tekanan
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat berpidato politik di Kantor DPP Partai, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menduga bahwa proses hukum yang menjeratnya tidak terlepas dari sikap politiknya selama ini. Ia menilai ada upaya pembungkaman terhadap dirinya karena terus memperjuangkan prinsip Satyam Eva Jayate atau kebenaran pasti akan menang.

Menurut Hasto, empat sikap politik yang dipegangnya justru membuatnya menjadi sasaran penegakan hukum, yang ia sebut sarat kepentingan politik. Bahkan, ia menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai dalang di balik berbagai tekanan hukum yang diarahkan kepadanya.

1. Menolak Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20

Baca Juga:

Hasto menegaskan bahwa PDIP secara resmi menolak kehadiran tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 tahun 2023. Sikap ini, menurutnya, berpijak pada konstitusi, sejarah, serta prinsip kemanusiaan yang telah menjadi komitmen Indonesia sejak Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Bareskrim Polri Tolak Laporan Peradi Bersatu Terkait Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Didorong ke Polda Metro Jaya
Politikus PDIP Pasang Badan Bela Jokowi: Soal Ijazah, Yang Menggugat Harus Buktikan!
Kesaksian Mengejutkan: Staf Kantor PDIP Ungkap Disuruh Bagikan Duit Rp 850 Juta dari Harun Masiku
Jokowi dan Utusan Khusus Presiden Prabowo Tiba di Roma untuk Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Jokowi Absen Sidang Esemka dan Isu Ijazah Palsu, Alasan Melayat Paus ke Vatikan
Roy Suryo Tantang Balik soal Ijazah Jokowi Dengan Penjelasan Akademik! "Bukan Fitnah, Ini Kajian Ilmiah!"
komentar
beritaTerbaru