BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Jokowi Respon Santai Soal Permintaan Hasto untuk Periksa Keluarganya: "Silakan Jika Ada Fakta Hukum"

Redaksi - Jumat, 21 Februari 2025 13:00 WIB
278 view
Jokowi Respon Santai Soal Permintaan Hasto untuk Periksa Keluarganya: "Silakan Jika Ada Fakta Hukum"
Presiden Jokowi merespon permintaan Hasto untuk Periksa Keluarganya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SOLO -Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, akhirnya ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025) petang. Penahanan tersebut terkait dengan kasus dugaan perintangan penyidikan yang melibatkan eks caleg PDIP, Harun Masiku.

Saat ditemui oleh awak media, Hasto berharap bahwa penahanannya ini bisa menjadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum secara tegas dan tanpa pandang bulu, termasuk memeriksa keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga:

"KPK harus menegakkan hukum tanpa kecuali, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi," ujar Hasto.

Pernyataan ini mendapat respons santai dari Presiden Jokowi, yang menyatakan siap jika ada bukti hukum terkait dirinya atau keluarganya. "Kalau ada bukti hukum, ya silakan," kata Jokowi, di kediamannya, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025) siang.

Baca Juga:

Hasto yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019–2024 ini mengungkapkan bahwa dirinya kooperatif selama proses pemeriksaan. Ia mengaku menjawab 62 pertanyaan dari penyidik KPK dengan terbuka, meski sebagian besar pertanyaan tersebut sudah pernah diajukan sebelumnya.

Hasto menegaskan bahwa dirinya siap menerima konsekuensi apa pun sebagai bagian dari pengabdiannya untuk bangsa dan negara.

Saat ini, Hasto ditahan untuk 20 hari pertama di Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur, hingga 11 Maret 2025. KPK juga menyebut bahwa Hasto terlibat dalam usaha menghalangi proses penyidikan terkait pelarian Harun Masiku yang kini masih buron.

KPK menyebut Hasto menginstruksikan stafnya untuk menenggelamkan ponsel yang berisi bukti-bukti yang relevan dalam kasus tersebut, serta mencoba mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan yang tidak benar dalam penyidikan.

Apakah penahanan ini akan berdampak pada politik Indonesia? Mari kita tunggu kelanjutan penyidikan dan proses hukum yang akan berlangsung.

(tb/a)

Editor
: Redaksi
Tags
komentar
beritaTerbaru