Daud Yordan, Petinju dan Anggota DPD RI, Siap Tantang George Kambosos Jr di Australia

JAKARTA -Daud Yordan, petinju asal Indonesia yang kini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, akan kembali bertarung di ajang internasional. Kali ini, ia dijadwalkan untuk menghadapi petinju asal Australia, George Kambosos Jr, dalam pertandingan bergengsi pada 22 Maret 2025. Pertandingan ini akan berlangsung di Qudos Bank Arena, Sydney, Australia, dengan mempertaruhkan gelar juara kelas super ringan.

Daud Yordan, yang lahir di Ketapang, Kalimantan Barat pada 10 Juni 1987, bukan hanya dikenal sebagai petinju handal, tetapi juga sebagai figur politik. Dia menjadi senator pertama di Indonesia yang akan bertarung di tingkat internasional dalam olahraga tinju. Sebelumnya, Daud memiliki rekam jejak luar biasa di dunia tinju, termasuk memegang gelar juara dunia kelas bulu pada tahun 2012 setelah mengalahkan Lorenzo Vilanueva dari Filipina.

Baca Juga:

• Budiyanto Hadinagoro Tantang Roy Suryo Duel di Atas Ring, Respons Roy: ‘Ketawain Saja’
• Legenda Tinju George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Karier Daud Yordan dimulai sejak usia 9 tahun ketika kakaknya, Damianus Yordan, yang juga mantan petinju, melihat potensi besar dalam diri Daud dan mengajaknya berlatih tinju. Di usia 13 tahun, Daud mulai menjuarai berbagai kejuaraan nasional amatir. Karier profesionalnya dimulai pada 2005, dan dalam waktu singkat ia berhasil meraih gelar juara WBO Asia Pasifik.

Namun, meskipun karier tinjunya sempat menemui titik balik setelah kalah dari Simpiwe Vetyeka pada 2013, Daud terus menunjukkan semangat juang yang tinggi. Saat ini, meskipun sibuk dengan aktivitas politik sebagai anggota DPD RI, Daud tetap aktif berlatih dan mempersiapkan diri untuk pertarungan melawan George Kambosos Jr.

Baca Juga:

• Anggota DPD RI Alfiansyah Komeng Ungkap Pakai Mobil Pribadi, Tak Dapat Mobil Dinas Seperti Menteri?
• Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Klarifikasi Proyek Pariwisata Tropical Coastland di Banten

Pertandingan ini tidak hanya penting bagi Daud secara pribadi, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, mengingat Daud menjadi satu-satunya senator yang mewakili Indonesia di dunia tinju internasional. Semua mata kini tertuju pada laga yang akan menjadi pertarungan sengit untuk merebut gelar juara dunia kelas super ringan.

(tb/a)