MEDAN – Bulan Ramadan kali ini di Kecamatan Medan Selayang diwarnai dengan cara unik yang dilakukan oleh remaja Masjid Nurussalam.
Mereka memiliki tradisi membangunkan orang untuk sahur dengan cara yang berbeda, yakni menggunakan alat drum band, menciptakan suasana yang semarak dan khas dalam bulan suci ini.
Ezra (23), Pembina Remaja Masjid Nurussalam, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah menjadi rutinitas mereka selama tiga tahun terakhir.
Yang membuat kegiatan ini semakin istimewa adalah penggunaan alat drum band sebagai pengganti beduk atau rebana yang biasa digunakan.
"Kami ingin berbeda dari yang lain. Biasanya kan pakai beduk atau rebana, tapi kami pakai drum band. Kebetulan alatnya sudah kami miliki sejak dulu," tambah Ezra.
Kegiatan bangun sahur ini dilakukan setiap hari selama bulan Ramadan, dimulai pukul 03.00-04.00 WIB, dengan rute keliling di sekitar Kecamatan Medan Selayang, terutama Jalan Bunga Cempaka.
Meskipun mayoritas peserta adalah remaja masjid, banyak juga anak muda dari luar yang ikut serta.
Ezra juga mengungkapkan alasan penggunaan drum band dalam kegiatan ini.
"Biar beda saja. Sekarang tradisi bangun sahur sudah mulai berkurang, apalagi anak muda lebih memilih tidur di rumah.
Dengan cara ini, kami berharap bisa menarik minat mereka untuk ikut serta," jelasnya.