JAKARTA -Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pagi ini (6/3) melakukan pemantauan banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan helikopter milik Ditpolairud Baharkam Polri.
Pemantauan tersebut dilakukan bersama Kakorpolairud Irjen Yassin Kosasih dan Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Maruli T Sijabat.
Usai melakukan pemantauan dari udara, Pramono Anung memastikan bahwa debit air sudah mengalami penurunan yang signifikan, dan banjir di Jakarta pun telah surut.
"Saya ingin mengumumkan bahwa permukaan air Manggarai sekarang sudah turun menjadi 600, dan Jakarta sekarang sudah berada dalam status siaga 4.
Artinya, alhamdulilah kemarin yang sempat mencapai 850, sekarang sudah 600 dan kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali," ujar Pram kepada wartawan di Mabes Polri.
Namun, meskipun Jakarta sudah mulai pulih, beberapa daerah di Bekasi, khususnya Babelan, masih terimbas banjir cukup parah. Pram menyebutkan, "Dari tinjauan tadi, Bekasi masih serius.
Di Babelan tadi hampir semua rumah penduduk masih terendam banjir yang cukup besar."
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir di masa depan, Gubernur Pramono Anung mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan beberapa langkah, di antaranya normalisasi Sungai Ciliwung di wilayah Pengadegan dan Bidara Ciliwung yang selama ini menjadi salah satu penyebab banjir saat curah hujan tinggi.
"Karena itu, saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk segera menindaklanjuti, terutama untuk pembebasan lahan dan sebagainya. Jika diperlukan, kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN," tambahnya.
Dengan berbagai langkah antisipasi yang direncanakan, Gubernur berharap dapat meminimalisir potensi banjir di masa mendatang dan mempercepat pemulihan kondisi Jakarta dan sekitarnya.
(kp/n14)
Editor
: Justin Nova
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Pantau Banjir Lewat Udara, Sebut Debet Air Telah Turun Signifikan