Normalisasi Ciliwung Dikebut! 634 Bidang Tanah Dibebaskan

JAKARTA -Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melanjutkan program normalisasi Sungai Ciliwung dengan melakukan pembebasan lahan di tiga wilayah utama, yakni Cawang, Bidara Cina, dan Pengadegan.

Proses pembebasan lahan ini mencakup total 634 bidang tanah yang akan digunakan untuk pelebaran sungai, pembangunan tanggul, serta jalan inspeksi.

Baca Juga:

• Topan Obaja Ginting Diduga Tak Sendirian, KPK Telusuri Pihak yang Memberi Perintah
• Dari Kapolres Tapsel ke Saksi KPK: Profil AKBP Yasir Ahmadi dalam Kasus Korupsi Jalan Sumut

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta, Hendri, mengungkapkan bahwa Cawang menjadi wilayah dengan jumlah bidang tanah yang dibebaskan terbanyak, yakni mencapai 411 bidang dengan luas sekitar 58.946 meter persegi.

Sementara itu, Bidara Cina mencakup 162 bidang tanah seluas 57.035 meter persegi, dan Pengadegan sebanyak 61 bidang tanah dengan luas 13.101 meter persegi.

Baca Juga:

• KPK Ungkap Alasan Periksa Mantan Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan
• Usulan Wali Kota Sibolga Disetujui Kementerian PUPR, Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Parombunan

Secara keseluruhan, total lahan yang akan dibebaskan mencapai 12,908 hektar.

"Fokus pembebasan lahan untuk normalisasi Ciliwung mencakup 411 bidang di Cawang, 162 bidang di Bidara Cina, dan 61 bidang di Pengadegan," ujar Hendri, Jumat (7/3/2025).

Proyek ini akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Selain memperlebar sungai, proyek ini juga mencakup pembangunan tanggul dan jalan inspeksi guna memperlancar arus sungai serta mempermudah akses pemeliharaan.

"Selain normalisasi sungai, akan dibangun tanggul dan jalan inspeksi yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui BBWSCC," tambah Hendri.