MEDAN -Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menekankan pentingnya integrasi sistem dan karakter SDM dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal.
Hal itu disampaikannya saat membuka Diskusi Publik bertajuk "Optimalisasi Pelayanan Publik yang Terintegrasi di Jajaran Kota Medan", Kamis (22/5) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Medan.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Polrestabes Medan dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, yang turut dihadiri Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan serta jajaran pimpinan perangkat daerah.
"Masyarakat akan merasakan pelayanan yang baik jika aparatur bekerja dengan hati dalam sistem yang terintegrasi. Sistem bisa dibangun secanggih apa pun, tapi akan sia-sia bila dijalankan oleh orang yang tidak memiliki karakter pelayanan," ujar Wali Kota.
Rico menuturkan bahwa sistem pelayanan yang baik melibatkan teknologi, kolaborasi antarinstansi, serta ketegasan dari pimpinan. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan sistem sangat bergantung pada pelaku pelayanannya.
"Sistem dan manusianya harus benar-benar melayani dengan hati. Kita sebagai pelayan masyarakat harus bisa menyikapi keluhan masyarakat dengan empati dan cepat tanggap," tambahnya.
Wali Kota juga memberikan perhatian khusus pada hadirnya Gerai Pelayanan Ruang Satu Atap Perlindungan Anak yang baru diresmikan di MPP Medan. Ia mengapresiasi inisiatif ini mengingat banyaknya masalah yang dihadapi anak-anak, seperti kekerasan, pelecehan, hingga pengaruh narkoba.
"Saya berharap gerai ini terus ditingkatkan dan menjadi solusi nyata bagi berbagai permasalahan anak di Medan," harapnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan dari Wali Kota kepada para narasumber, yakni:
Prof. Hermawan
Prof. Andy Fefta Wijaya
Kepala DPMPTSP Medan, Nurbaiti Harahap
Kepala BPBD Medan, Yunita Sari
Diskusi ini menjadi forum strategis dalam membangun pelayanan publik Kota Medan yang efisien, empatik, dan manusiawi di era digital.*