BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Mendes Yandri Susanto: Judol dan Pinjol Lebih Berbahaya dari Rentenir, Koperasi Desa Jadi Solusi

Justin Nova - Kamis, 12 Juni 2025 14:45 WIB
Mendes Yandri Susanto: Judol dan Pinjol Lebih Berbahaya dari Rentenir, Koperasi Desa Jadi Solusi
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto (foto:km/j006)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengingatkan bahaya serius dari praktik pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) di tengah masyarakat desa.

Peringatan itu disampaikan saat diskusi tematik bertajuk "Problematika Koperasi Desa Merah Putih" yang digelar di Jakarta, Kamis (12/6/2025), dan turut dihadiri oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

"Judi online sekarang mengerikan. Pinjol, mengerikan," ujar Yandri tegas dalam forum tersebut.

Baca Juga:

Pernyataan Yandri disampaikan dalam konteks pentingnya pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP) sebagai alternatif pembiayaan yang sehat dan produktif di tingkat desa.

Yandri mencontohkan bagaimana Desa Kertasana yang awalnya mengajukan dana Rp 500 juta untuk pengembangan koperasi, akhirnya hanya membutuhkan Rp 150 juta setelah diverifikasi oleh pihak perbankan seperti BRI.

Baca Juga:

"Itu dengan bunga terjangkau. Kita ingin memotong peran rentenir, karena sekarang justru masyarakat terjebak dalam jeratan seperti judol dan pinjol," jelas Yandri.

Menurutnya, koperasi desa harus dibangun berdasarkan kebutuhan riil dan potensi lokal, bukan sekadar mengikuti pola yang tidak relevan dengan kondisi setempat.

"Kalau penduduk desa petani padi, ya butuhnya gudang padi. Bukan cold storage. Tapi kalau di sana penghasil ikan, baru butuh cold storage. Itu yang harus disesuaikan," katanya.

Yandri menegaskan bahwa koperasi yang dikembangkan saat ini berbeda dengan Koperasi Unit Desa (KUD) pada masa Orde Baru yang dikenal dengan pola "bagi-bagi uang".

"Sekarang bukan membagi-bagi duit. Kita berikan kailnya, bukan ikannya. Ada pendampingan dan pemberdayaan. Kita petakan potensi desa dan sesuaikan model koperasinya," ujarnya.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi turut hadir dalam acara tersebut. Meski sempat disebut dalam beberapa isu soal dugaan keterlibatan dalam kasus judi online saat menjabat sebagai Menkominfo (Komdigi), Budi Arie membantah semua tuduhan tersebut dan tetap fokus mendorong program koperasi berbasis desa.*

(km/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Martabe Run 2025, Bupati Tapsel: Jauhkan Generasi Muda dari Narkoba dan Judol Lewat Olahraga
Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih Diluncurkan, Indomaret Tak Merasa 'Tersaingi'
Pemkab Padang Lawas Utara Dukung Penguatan Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih
Zulhas: Pelaku Beras Oplosan yang Rugikan Rakyat Akan Ditindak Tegas
Kunjungi Sleman, Menko Zulhas Puji Kopdes Merah Putih: Paling Lengkap dan Ideal!
Koperasi Desa Merah Putih: Ibarat Api Unggun, Perlu Dijaga Agar Tak Padam
komentar
beritaTerbaru