BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Lapas Labuhan Ruku Teken Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Asahan untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Warga Binaan

Muhammad Taufik - Senin, 28 Juli 2025 20:37 WIB
27 view
Lapas Labuhan Ruku Teken Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Asahan untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Warga Binaan
Lapas Labuhan Ruku Teken Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Asahan untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Warga Binaan (foto: m.taufik/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BATU BARA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Muhammadiyah Asahan (UMMAS). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lapas Labuhan Ruku pada Senin, 28 Juli 2025 dan dihadiri berbagai unsur terkait.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu A.Md.IP, S.Sos, M.Si; Kepala Kejaksaan Negeri Batu Bara, Diky Oktavia S.H., M.H.; perwakilan Danramil dan Kapolsek Labuhan Ruku; Camat Talawi H. Ilyas S.Pd, M.Si; serta Rektor UMMAS, Prianda Pebri, S.Pd., M.Pd. Kegiatan juga diikuti oleh civitas akademika UMMAS, para warga binaan, dan tamu undangan lainnya.

Penandatanganan Kerjasama ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan program pembinaan berbasis pendidikan di dalam Lapas. Kerja sama ini meliputi pelatihan keterampilan, pendidikan non-formal, serta penguatan mental dan karakter bagi warga binaan, guna mempersiapkan mereka kembali ke tengah masyarakat setelah masa pidana berakhir.

Baca Juga:

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Asahan, Bapak Prianda Pebri menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari peran kampus dalam pengabdian masyarakat. "Kami memiliki kewajiban moral sebagai perguruan tinggi untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani pidana. Kami akan serius dan sungguh-sungguh melaksanakan program sesuai MoU ini," ujarnya.

Prianda juga menambahkan bahwa UMMAS siap memberikan berbagai bentuk pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan oleh warga binaan, mulai dari program kelas khusus sarjana untuk warga binaan, pelatihan keterampilan praktis, hingga pembinaan mental. "Mudah-mudahan kerja sama ini dapat menambah bekal positif bagi warga binaan untuk kembali berdaya dan mandiri setelah bebas nanti," tambahnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, dalam sambutannya mengapresiasi penuh atas kerja sama ini. Ia menyebut bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalam lapas. "Kami sangat berharap Universitas Muhammadiyah Asahan dapat membantu kami dalam mencetak warga binaan yang berkualitas dan produktif," ucapnya.

Kalapas juga menegaskan bahwa kerja sama ini akan difokuskan pada kegiatan nyata seperti peningkatan pendidikan, pelatihan, bimbingan kepribadian, hingga edukasi.

"Rencananya Lapas Labuhan Ruku akan membuka kelas khusus program studi Ilmu Hukum di Lapas Labuhan Ruku. Harapannya kami dengan hadir kuliah ini setidaknya warga memiliki pengetahuan hukum atau kelak menjadi praktisi hukum. Bayangkan kelak warga lapas kelak bisa busa menjadi sarjana dan tidak menutup kemungkina warga binaan menjadi warga negara yg sukses bahkan mungkin bisa menjadi lawyer atau politisi. Selama manusia mau itu mau merubah nasibnya tidak terkucuali warga binaan kelak menjadi manusia hebat kebanggaan buat keluarga dan bangsa", Ujar Kalapas.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh semangat. Para warga binaan menyambut antusias adanya kerja sama ini. Mereka berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program-program yang akan dijalankan dalam waktu dekat sebagai bagian dari proses pembinaan.

Dengan terjalinnya kerja sama ini, Lapas Labuhan Ruku membuktikan komitmennya dalam mengedepankan pendekatan pembinaan yang humanis dan edukatif. Kolaborasi dengan dunia akademik menjadi bagian dari transformasi pemasyarakatan menuju arah yang lebih inklusif dan berorientasi pada perubahan positif.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru