BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

9 Orang Terpapar Radiasi Cs-137, Pemerintah Tetapkan Cikande Sebagai Kejadian Khusus

Devi Rifani - Jumat, 03 Oktober 2025 11:18 WIB
9 Orang Terpapar Radiasi Cs-137, Pemerintah Tetapkan Cikande Sebagai Kejadian Khusus
9 Orang Terpapar Radiasi Cs-137, Pemerintah Tetapkan Cikande Sebagai Kejadian Khusus (foto : cnbcindonesia)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Kasus cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137) yang ditemukan pada produk ekspor Indonesia berbuntut panjang. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mendeteksi adanya paparan radiasi pada udang beku dan cengkih milik dua perusahaan, PT Bahari Makmur Sejati (BMS) dan PT Natural Java Spice.

Atas temuan ini, FDA bersama otoritas bea cukai AS langsung melarang seluruh pengiriman udang beku dan rempah dari kedua perusahaan tersebut. Produk yang sudah masuk ke ritel juga ditarik kembali, meskipun tidak semua terdeteksi positif terkontaminasi Cs-137.

Pemerintah Indonesia bergerak cepat dengan menetapkan Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, sebagai Kejadian Khusus Cemaran Radiasi Cesium-137. Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan seluruh aktivitas di kawasan tersebut kini berada di bawah kendali Satgas Radiasi.

"Pengawasan keluar-masuk kawasan diperketat melalui Radiation Portal Monitoring yang mulai dipasang 1 Oktober. Selama masa transisi, deteksi manual dilakukan dengan alat milik Gegana Polri, BAPETEN, dan BRIN. Setiap barang maupun individu wajib bebas dari cemaran Cs-137 sebelum keluar kawasan," tegas Hanif, Jumat (3/10/2025).

Hanif menjelaskan, kontaminasi Cs-137 bermula dari penimbunan material slag hasil peleburan yang mengandung zat radioaktif. Tim lintas sektor kemudian bergerak cepat melakukan deteksi tambahan dan pengamanan di lokasi.

Hingga saat ini, 10 titik radiasi telah teridentifikasi di kawasan Cikande, dua di antaranya berhasil didekontaminasi. Material berbahaya dipindahkan ke gudang PT Peter Metal Technology Indonesia yang dikonfirmasi sebagai sumber lokal pencemaran. Aktivitas gudang tersebut kini dihentikan total.

"Delapan titik lain masih dalam tahap inventarisasi detail sebelum dilakukan dekontaminasi bertahap agar hasilnya presisi dan efektif," jelas Hanif.

Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan menambahkan, sumber cemaran Cs-137 juga ditemukan pada bubuk scrap besi dari Filipina yang tercampur di kontainer Tanjung Priok. Kontainer tersebut memuat udang beku yang diekspor ke AS, sehingga terdeteksi terkontaminasi.

Menurut Zulhas, dari hasil pemeriksaan terhadap 1.562 pekerja dan warga sekitar lokasi, 9 orang positif terpapar radiasi. Mereka telah mendapat penanganan medis khusus dengan obat yang didatangkan langsung dari Singapura.

"Tidak ada dampak serius, dan seluruh pekerja serta masyarakat telah ditangani," ungkap Zulhas.

Hanif menegaskan proses dekontaminasi dan remediasi kawasan akan berlangsung beberapa bulan ke depan. "Kondisi terkendali, masyarakat tidak perlu panik. Semua langkah penanganan mengikuti standar keselamatan internasional dengan koordinasi lintas lembaga," tegasnya.*

(dv13)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru