BREAKING NEWS
Minggu, 26 Oktober 2025

15 Bendungan Baru Siap Menyokong Petani, Dari Irigasi Hingga Panen Melimpah

Abyadi Siregar - Minggu, 26 Oktober 2025 13:44 WIB
15 Bendungan Baru Siap Menyokong Petani, Dari Irigasi Hingga Panen Melimpah
Pembangunan Bendungan Bener di di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.(Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun 15 bendungan baru di era kepresidenan Prabowo Subianto.

Proyek strategis ini diproyeksikan mendukung swasembada pangan nasional melalui optimalisasi irigasi, dengan total anggaran mencapai Rp 47,84 triliun.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan pembangunan bendungan akan berlangsung dari 2025 hingga 2029, tersebar di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Baca Juga:

"Pembangunan bendungan harus dibarengi dengan pembangunan saluran konektivitas dan jaringan irigasi. Dengan pasokan air yang berkelanjutan, produktivitas pertanian dapat meningkat, dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak," ujar Dody dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10).

Dengan hadirnya 15 bendungan ini, potensi layanan irigasi diperkirakan meningkat dari 184.515 hektare menjadi 263.055 hektare, sementara luas tanam dapat bertambah dari 277.775 hektare menjadi 483.163 hektare.

Proyeksi ini diyakini dapat meningkatkan hasil panen dari 1,4 juta ton menjadi 2,34 juta ton per tahun, dengan indeks pertanaman (IP) naik dari 150 persen menjadi 262 persen. Artinya, petani bisa menanam dua hingga tiga kali dalam setahun.

Daftar bendungan yang dibangun meliputi Tiga Dihaji (Sumatera Selatan), Cibeet dan Cijurey (Jawa Barat), Bener, Karangnongko, Jragung, dan Cabean (Jawa Tengah), Bagong (Jawa Timur), Manikin dan Mbay (NTT), Jenelata (Sulawesi Selatan), Way Apu (Maluku), Budong-Budong (Sulawesi Barat), Riam Kiwa (Kalimantan Selatan), dan Bulango Ulu (Gorontalo).

Hingga 7 Oktober 2025, 10 dari 15 bendungan telah mencapai progres konstruksi di atas 60 persen, dengan Bendungan Way Apu di Maluku menempati capaian tertinggi, yakni 94,59 persen.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampungan 50,05 juta meter kubik dan potensi irigasi seluas 10.562 hektare, mendukung ketahanan air dan pangan di Provinsi Maluku.

Selain pembangunan bendungan, Kementerian PU tengah menghubungkan bendungan dengan sistem irigasi primer, sekunder, hingga tersier.

Beberapa daerah irigasi masih membutuhkan pembangunan saluran konektivitas, termasuk DI Budong-Budong dan DI Way Apu, dengan total panjang jaringan sekitar 12,64 km untuk mengairi lahan seluas 400 hektare.

Sementara itu, tiga daerah irigasi sudah terkoneksi namun memerlukan pembangunan lanjutan, yaitu DI Bulango Ulu di Gorontalo, DI Jragung Kompleks di Jawa Tengah, dan DI Komering di Sumatera Selatan.

Pembangunan tambahan sepanjang 90,67 km ditargetkan untuk melayani 35.339 hektare lahan. Sebanyak 15 daerah irigasi lain masih membutuhkan perbaikan jaringan sepanjang 210,32 km untuk melayani 15.292 hektare lahan.

Dengan percepatan pembangunan bendungan dan jaringan irigasi, pemerintah menargetkan produktivitas pertanian nasional meningkat signifikan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di berbagai wilayah.*

(kp/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru