
Ganjar Pranowo Kenang Kwik Kian Gie: Guru dan Coach Saat Angket Century
JAKARTA Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengenang mendiang ekonom senior Kwik Kian Gie sebagai sosok yang sangat berperan dalam pe
Nasional
MEDAN –Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Aulia Rachman, menanggapi beredarnya isu mengenai ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN) di Pemko Medan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Aulia menegaskan bahwa pihaknya bersikap netral dan tidak memihak pada salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Wali Kota Medan dan Pilkada Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Dalam wawancara dengan awak media pada Kamis (14/11), Aulia menegaskan bahwa Pemko Medan sudah mengingatkan semua ASN untuk tetap menjaga netralitas dalam Pilkada. “Ini sudah kita sampaikan juga ke semua jajaran ASN Pemko Medan. Tapi kalau pada kenyataannya mereka memihak ke salah satu paslon, kita tidak tahu ya. Yang pasti saya netral,” tegas Aulia.
Aulia mengungkapkan bahwa Pemko Medan telah melibatkan Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan bahwa ASN di Medan bersikap netral dalam Pilkada Serentak 2024.
Baca Juga:
“Meski dipantau, tetap saja kita sulit mendeteksi jika ada ASN yang berpihak. Di sini kita harap peran masyarakat untuk membantu dalam memantau,” ujar Aulia.
Sebagai bentuk komitmen terhadap netralitas ASN, Aulia juga meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan jika ada ASN Pemko Medan yang terbukti mendukung salah satu paslon.
Baca Juga:
“Laporkan jika memang ada yang mengetahui ASN Pemko Medan yang berpihak,” ajaknya.
Aulia menegaskan bahwa setiap pelanggaran terhadap aturan netralitas ASN pasti akan dikenakan sanksi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Peraturan ini berlaku untuk semua, karena aturannya untuk semua ASN tanpa terkecuali. Jika ada yang melanggar pasti ada sanksi,” tambahnya.
Aulia menegakkan bahwa para ASN yang terbukti melanggar akan menanggung konsekuensinya. Meskipun pihaknya sudah berulang kali mengingatkan untuk tetap menjaga netralitas, Aulia menegaskan bahwa setiap ASN yang melanggar aturan harus siap menerima sanksi.
“Jadi kalau ditanya apakah sudah diingatkan, itu sudah berulang kali kita ingatkan,” katanya. “Namun, kalau pun ada yang melanggar, ASN itu sendiri yang akan menanggung risikonya,” imbuh Aulia.
Aulia juga mengibaratkan situasi ini seperti sebuah sinetron yang sudah jelas arahnya, dan siapa pun yang ingin melanggar aturan harus siap menerima akibat dari perbuatannya.
“Namun ini semua kan seperti sinetron, sudah tahu kemana arahnya dan ada komandonya. Kalau mau macam-macam silahkan saja, resikonya silahkan tanggung sendiri,” ujarnya dengan tegas.
(N/14)
JAKARTA Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengenang mendiang ekonom senior Kwik Kian Gie sebagai sosok yang sangat berperan dalam pe
NasionalJAKARTA Kasus kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) di sebuah kos di Menteng, Jakarta Pusat, mem
PeristiwaSAMOSIR Warganet dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan ratusan ikan mati mendadak di permukaan Danau Toba, Sumatera Utara. Ban
PariwisataJAKARTA Laga final Piala AFF U23 2025 mempertemukan Timnas Indonesia U23 dengan Vietnam U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),
OlahragaJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih bukanlah pihak yang akan
EkonomiJAKARTA Tim Digital Forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya mengungkap temuan penting dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan. B
PeristiwaSUMUT Dunia jagat maya kembali dibuat heboh setelah sebuah video yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan Kebun Binatang di Medan, Sumat
PariwisataJAKARTA Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi mengajukan gugatan uji materi terhadap Pasal 21 UndangUndang Tindak
NasionalMEDAN Suasana di sekitar Balai Kota Medan dan Lapangan Merdeka mulai dipadati warga jelang acara nonton bareng (nobar) Final Piala AFF U2
NasionalJAKARTA Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menargetkan pembangunan 409 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia ramp
Pemerintahan