BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Cinta dan Dedikasi Dalam Delapan Bulan Mengabdi

BITVonline.com - Sabtu, 19 Oktober 2024 06:17 WIB
62 view
Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Cinta dan Dedikasi Dalam Delapan Bulan Mengabdi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi meresmikan Posko Satgas Mafia Tanah (Spartan) di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Sabtu (19/10/2024). Dalam peresmian ini, AHY berbagi pengalamannya dalam upaya memberantas mafia tanah yang selama ini merugikan masyarakat.

AHY menyoroti kasus mafia tanah di Dago Elos, Jawa Barat, di mana kerugian masyarakat mencapai Rp 3,6 triliun. Ia menjelaskan bahwa upaya penyelesaian masalah tersebut telah dilakukan bersama jajaran kementerian dengan niat tulus untuk mengembalikan keadilan bagi warga yang telah lama terzalimi. “Alhamdulillah, kemarin kami bersama-sama menyelesaikan masalah ini, yang telah menjadi isu nasional sejak tahun 2016,” ungkapnya.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini menekankan bahwa Satgas Anti Mafia Tanah tidak mengenal waktu dalam menjalankan tugasnya. “Baterainya ke-charge terus, nggak boleh ada lowbat-nya,” tegas AHY. Pernyataan ini menunjukkan komitmennya untuk terus aktif dalam memberantas praktik-praktik ilegal yang merugikan masyarakat.

Baca Juga:

Dalam sesi tersebut, AHY juga menyampaikan testimoninya dari masyarakat yang telah terpengaruh oleh kejahatan mafia tanah. “Ada kalimat menyentuh, ‘Pak Menteri, bagaimana kami berani, bisa memiliki harapan? Kami tidak bisa merencanakan masa depan kami’,” katanya, menyoroti betapa pentingnya harapan dalam kehidupan seseorang. Menurutnya, ketidakadilan yang dialami masyarakat menyebabkan hilangnya harapan dan, pada akhirnya, kebebasan.

AHY menyatakan bahwa tujuan dari Posko Spartan adalah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terzalimi oleh mafia tanah. “Kita harus sering-sering turun ke lapangan untuk mendengarkan langsung suara masyarakat,” ucapnya. Ia menekankan pentingnya empati dan simpati dalam menangani masalah ini, yang lebih dari sekadar masalah hukum, tetapi juga merupakan masalah kemanusiaan.

Baca Juga:

Meskipun baru delapan bulan menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, AHY mengaku telah jatuh cinta dengan pekerjaannya. “Saya mencintai ATR/BPN walaupun hanya 8 bulan saja, karena cerita-cerita pendek dan testimoni dari masyarakat,” jelasnya. Ia merasa semakin tergerak untuk membantu mereka yang tidak berdaya, karena baginya, setiap kasus adalah sebuah cerita kemanusiaan yang membutuhkan perhatian dan solusi.

AHY menutup pernyataannya dengan harapan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, kemuliaan akan datang kepada semua pihak yang terlibat dalam memperjuangkan keadilan dan hak masyarakat. “Kalau ATR/BPN terus terdepan, Insyaallah kemuliaan itu datang kepada kita semua,” pungkasnya.

Dengan diresmikannya Posko Satgas Spartan, diharapkan masyarakat yang menjadi korban mafia tanah dapat memperoleh keadilan dan perlindungan yang layak. AHY berkomitmen untuk terus berjuang demi hak-hak masyarakat dan memberantas praktik mafia tanah yang merugikan kehidupan banyak orang.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Tragis, Balita di Simalungun T3was Tergelincir ke Parit saat Bermain Dekat Rumah
Mangkir dari Panggilan, KPK Pertimbangkan Jemput Paksa Direktur RDG Airlines Terkait Korupsi Dana Operasional Papua
Amnesty Internasional Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pem3rkos4an Mei 1998: Sebuah Kekeliruan Fatal
Mobil Dinas Samsat Humbahas Tabrak Satu Keluarga di Simalungun, Tiga T3was: Sopir Jadi Tersangka
MPSI Desak Presiden Copot Menteri ATR Nusron Wahid: Dugaan Persekongkolan dengan Aguan
Oknum Polisi di Sumba Barat Daya Diduga Lecehkan Korban Pem3rkos4an, Kini Ditahan Propam Polda NTT
komentar
beritaTerbaru