BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Hashim Djojohadikusumo Tolak Tawaran Posisi Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

BITVonline.com - Sabtu, 31 Agustus 2024 09:53 WIB
96 view
Hashim Djojohadikusumo Tolak Tawaran Posisi Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa ia sempat ditawari posisi menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, dalam pernyataannya pada Sabtu (31/8) di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Hashim menegaskan bahwa ia telah menolak tawaran tersebut.

“Saya mau sampaikan bahwa supaya ada sebuah kejelasan, saya tidak akan jadi menteri. Jadi, ada lowongan, satu kursi menteri masih ada. Itu salah satu yang saya tidak akan, dan saya sudah menolak,” ujar Hashim dalam kesempatan tersebut.

Hashim, yang merupakan adik kandung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, tidak merinci secara spesifik posisi menteri apa yang ditawarkan kepadanya. Meskipun demikian, penolakannya menunjukkan sikap tegasnya dalam tidak ingin terlibat langsung dalam kabinet pemerintah yang baru.

Baca Juga:

Ketika ditanya mengenai alasan di balik keputusannya, Hashim mengungkapkan bahwa ia merasa lebih baik berada di luar pemerintahan. “Saya rasa posisi saya lebih baik di luar pemerintah, khususnya untuk menjadi perantara dalam membantu pemerintahan Prabowo,” jelasnya.

Hashim menggambarkan peranannya sebagai “tukang pos” yang memiliki tugas penting untuk menyampaikan korespondensi dan membantu mengatasi berbagai masalah yang mungkin muncul dalam birokrasi. “Jabatan saya itu sangat terhormat, yaitu tukang pos, saya tukang pos mungkin paling tertinggi di Indonesia,” ujarnya dengan nada bercanda. “Dan tugas saya adalah untuk sampaikan korespondensi dan sebagainya-sebagainya yang mungkin bisa macet di dalam birokrasi karena ada protokol dan sebagainya.”

Baca Juga:

Penolakan Hashim terhadap tawaran menteri ini menambah dinamika dalam pembentukan kabinet pemerintahan yang akan datang. Hal ini juga menunjukkan komitmen Hashim untuk tetap memainkan peran yang dianggapnya lebih efektif dalam mendukung pemerintah tanpa harus berada dalam struktur formalnya.

Sementara itu, Partai Gerindra dan pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, kini harus mencari pengganti untuk posisi menteri yang sebelumnya direncanakan untuk Hashim. Pembentukan kabinet yang komprehensif dan efektif menjadi salah satu prioritas utama dalam proses transisi pemerintahan mendatang.

Sebagai tambahan informasi, pelantikan presiden dan kabinet baru direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat setelah pemilihan presiden dan wakil presiden. Hashim Djojohadikusumo, dengan pengalamannya dalam dunia politik dan bisnis, tetap berkomitmen untuk mendukung agenda pemerintahan dari luar struktur kabinet.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru