
Disperindag Simalungun Temukan Beras Medium Dikemas Ulang Jadi Premium di Tiga Pasar
SIMALUNGUN Menanggapi kekhawatiran masyarakat atas isu beras oplosan yang marak di sejumlah daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Ekonomi
JAKARTA -Suasana di Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Jakarta Pusat, tampak berbeda dengan kehadiran sejumlah karangan bunga yang memenuhi pelataran gedung. Karangan bunga tersebut berisi tulisan-tulisan satir yang ditujukan kepada Menteri Kemendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, terkait kebijakan pemecatan salah satu pegawai, Neni Herlina.
Beberapa tulisan yang tertera pada karangan bunga tersebut antara lain “Kami Tidak Diam Saat Hak Diinjak”, “Luka Satu Adalah Luka Kita Semua, Ketidakadilan Pada Satu, Adalah Ancaman Bagi Kita Semua”, serta “Semoga Bahagia di Atas Derita Pegawai Sendiri”. Pada bagian bawah karangan bunga tertulis tagar #Lawan! #MenteriDzalim #PaguyubanPegawaiDikti.
Karangan bunga tersebut berjumlah lebih dari tujuh dan terlihat dibiarkan di depan gedung, sementara petugas keamanan yang berjaga tidak berusaha memindahkan atau menyingkirkannya. Belum diketahui secara pasti siapa pengirim karangan bunga tersebut, namun seorang pegawai Kemendiktisaintek yang tidak ingin disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa karangan bunga tersebut berasal dari kalangan pegawai kementerian.
Baca Juga:
Menurut sumber tersebut, pengiriman karangan bunga ini merupakan respons terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dinilai tidak sesuai prosedur dan elegan dalam hal pergantian jabatan serta pemecatan pegawai. Ia menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi di kementerian pasca-perubahan struktur kementerian memang biasa terjadi, tetapi pemecatan dilakukan tanpa mengikuti prosedur yang layak.
“Ini adalah respons spontanitas dari teman-teman setelah kejadian pada Jumat, 17 Januari lalu, yang memicu kekecewaan yang mendalam,” ujar pegawai tersebut. Ia menambahkan bahwa karangan bunga itu menjadi bentuk protes terhadap tindakan yang dianggap tidak adil terhadap para pegawai, khususnya yang terjadi di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
Baca Juga:
Pihak Kemendiktisaintek maupun Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro hingga kini belum memberikan komentar terkait insiden tersebut.
(N/014)
SIMALUNGUN Menanggapi kekhawatiran masyarakat atas isu beras oplosan yang marak di sejumlah daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
EkonomiMANDAILING NATAL Dugaan penyalahgunaan Dana Desa kembali mencuat. Kali ini, laporan masyarakat datang dari Desa Hutagodang Muda, Kecamat
Hukum dan KriminalMALANG Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah resmi mencabut paspor milik Riza
NasionalSUBULUSSALAM Sebuah kasus dugaan kekerasan seksual yang sangat memprihatinkan melibatkan anak perempuan berusia 13 tahun terungkap di Ko
Hukum dan KriminalJAKARTA Masalah rem blong masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan fatal di jalan raya Indonesia. Kondisi ini menjadi momok me
Sains & TeknologiNIAS SELATAN Pemerintah Kabupaten Nias Selatan memiliki payung hukum yang cukup tegas untuk mengatur transparansi pengelolaan dana desa,
PemerintahanJAKARTA Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa kenaikan harga beras terus meluas secara nasional dan terjadi di 219 kabupaten/kota
EkonomiPADANG Insiden pembubaran aktivitas ibadah di rumah doa Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang, Sumatera Barat, menuai p
NasionalJAKARTA Pemerintah Singapura memastikan bahwa mantan staf khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jurist Tan, yang kini menjadi ter
Hukum dan KriminalMEDAN Pemerintah Kota Medan menyelenggarakan acara nonton bareng (nobar) Final Piala AFF U23 yang mempertemukan Indonesia dan Vietnam,
Nasional