KALTIM –Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, baru-baru ini memberikan pernyataan terkait rencananya untuk berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah dilantik. Dalam kunjungannya ke IKN di Kalimantan Timur pada 12 Agustus 2024, Prabowo menegaskan, “Kalau ibu kota ya presiden ada di ibu kota.” Pernyataan ini menegaskan bahwa ia berniat untuk aktif berada di IKN, menunjukkan komitmen mendalamnya terhadap pengembangan dan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya berperan sebagai salah satu investor dalam proyek pembangunan IKN. Ia menjelaskan, “Salah satu investor saya sendiri sebagai pengusaha,” menandakan keterlibatannya langsung tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai pemangku kepentingan bisnis dalam proyek ambisius ini. Komitmennya untuk melanjutkan dan menyelesaikan proyek ini diperjelas dalam penjelasannya tentang pentingnya meneruskan dan bahkan menyempurnakan inisiatif yang telah dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo memberikan pujian kepada Jokowi atas peran sejarahnya sebagai inisiator pembangunan IKN, mengakui kontribusi besar mantan presiden dalam memulai proyek ini. “Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan, kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan,” katanya. Pernyataan ini menunjukkan penghargaan Prabowo terhadap upaya Jokowi serta tekadnya untuk menyelesaikan pekerjaan yang dimulai oleh pendahulunya.
Mengakui tantangan besar yang terkait dengan pembangunan IKN, Prabowo menegaskan bahwa proyek ini adalah usaha jangka panjang yang memerlukan waktu dan upaya besar. Dia optimis bahwa dalam beberapa tahun ke depan, IKN akan berfungsi dengan baik. “Walaupun kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar, ya pekerjaan yang lama, yang berat, tapi saya percaya dalam 3,4,5 tahun fungsi dari pada ibu kota ini sudah bisa berjalan ya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Presiden Jokowi juga memberikan pandangannya mengenai pemindahan ibu kota, menekankan bahwa keputusan akhir akan bergantung pada kesiapan di lapangan. Dalam komentarnya, Jokowi menekankan pentingnya persiapan yang matang dan menyatakan, “Nanti kita lihat, nanti kita lihat karena itu menyangkut bukan administrasi saja bukan masalah keppresnya atau perpresnya tetapi proses di lapangan juga harus kita lihat, kesiapan di lapangan harus dilihat.” Ia membandingkan kompleksitas pemindahan ibu kota dengan proses pindah rumah, yang menurutnya adalah tugas yang sangat rumit dan tidak boleh dipermudah.
Secara keseluruhan, baik Prabowo Subianto maupun Jokowi menunjukkan keseriusan dalam menghadapi tantangan besar yang terlibat dalam pemindahan ibu kota ini, dengan harapan bahwa IKN Nusantara akan menjadi pusat pemerintahan yang efektif dan berkembang dalam waktu yang akan datang.
(N/014)
Prabowo Tegaskan Akan Bekerja dari IKN Setelah Dilantik: ‘Kalau Ibu Kota, Ya Presiden Ada di Ibu Kota