
Kemensos Gelar Retret untuk 53 Kepala Sekolah Rakyat, Samakan Visi dan Tingkatkan Kompetensi
JAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap I yang diikuti oleh 53 kepala sekolah dari b
Pendidikan
JEMBER – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menemukan adanya dugaan ketidaknetralan dari penyelenggara pemilu di Jember, Jawa Timur (Jatim). Dugaan ketidaknetralan lantaran sejumlah penyelenggara pemilu itu menampilkan pose jari metal diindikasi mendukung paslon tertentu.
Kabar mengenai dugaan ketidaknetralan dan kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu di Jember, Jawa Timur, telah mencuat menjadi sorotan nasional. Tim Kampanye Nasional (TKN) dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menemukan bukti-bukti yang mengindikasikan adanya perilaku yang tidak netral dari sejumlah penyelenggara pemilu. Dalam sebuah acara Rapat Koordinasi dan Training of Trainer (ToT) yang diadakan di Hotel Cempaka, Jember, sejumlah petugas pemilu dari berbagai kecamatan diketahui menampilkan pose jari metal yang dianggap sebagai dukungan terhadap paslon tertentu.
Video dan foto-foto yang menggambarkan pose tersebut telah diungkapkan oleh TKN dalam sebuah jumpa pers di Jakarta Selatan. Habiburokhman, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, mengungkapkan bahwa dugaan ketidaknetralan tersebut telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga:
Tak hanya itu, TKN juga menemukan dugaan kecurangan yang mengarah pada merusak surat suara pemilih Prabowo-Gibran. Hal ini diduga dilakukan oleh petugas pemilihan yang diarahkan oleh petinggi partai politik. TKN sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait hal ini untuk dilaporkan kepada pihak berwenang.
Habiburokhman menegaskan bahwa TKN akan menyampaikan semua bukti yang mereka kumpulkan kepada Bawaslu untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Mereka menyerahkan segala fakta yang mereka miliki dan menyerahkan penilaian akhir kepada lembaga yang berwenang, seperti Bawaslu dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu).
Baca Juga:
https://youtu.be/YsoUAZzKvQs
Kontroversi ini memicu perdebatan luas di tengah masyarakat terkait netralitas penyelenggara pemilu dan integritas proses demokratis. Diskusi mengenai tindakan yang harus diambil oleh otoritas terkait serta perlunya penegakan hukum yang tegas untuk menjaga kejujuran dan transparansi dalam setiap tahapan pemilu pun semakin hangat.
(A/08)
JAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap I yang diikuti oleh 53 kepala sekolah dari b
PendidikanOleh Sayed Muhammad HusenWAKAF adalah instrumen filantropi Islam yang diyakini mampu mendorong pembangunan ekonomi dan sosial umat yang ber
OpiniJAKARTA Pemerintah tengah mendorong implementasi bioavtur dari minyak jelantah sebagai bagian dari langkah menuju energi ramah lingkunga
Sains & TeknologiJAKARTA Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi importasi gula dengan terdakwa mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom
Hukum dan KriminalJAKARTA Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dijadwalkan bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Prase
PolitikJAKARTA Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) mengusulkan agar penyadapan dihapus dari daftar bentuk upaya paksa dalam revisi Kitab Und
PolitikPALEMBANG Sidang lanjutan kasus penembakan berdarah yang menewaskan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, kembali menjadi sorotan p
Hukum dan KriminalPADANG Ratusan orang di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja yang mengatasnamakan sebua
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi dana operasional Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tah
Hukum dan KriminalBATU BARA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batu Bara menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum f
Pemerintahan