BREAKING NEWS
Rabu, 11 Juni 2025

PKB Respons Tantangan Elektabilitas RK-Suswono di Pilkada Jakarta 2024: Golput dan Daya Tarik Kandidat Jadi Kendala

BITVonline.com - Minggu, 01 Desember 2024 06:52 WIB
46 view
PKB Respons Tantangan Elektabilitas RK-Suswono di Pilkada Jakarta 2024: Golput dan Daya Tarik Kandidat Jadi Kendala
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 menjadi sorotan tajam, terutama bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono, yang diusung oleh PKB serta Koalisi Indonesia Maju (KIM), menunjukkan performa yang mengecewakan berdasarkan hasil hitung cepat. Keadaan ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai efektivitas strategi pemenangan yang dijalankan oleh PKB dan partai-partai koalisinya.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membantah tudingan bahwa partainya tidak bekerja maksimal dalam memenangkan pasangan RK-Suswono. Menurut Jazilul, PKB telah berusaha keras, dengan melibatkan seluruh struktur partai, termasuk anggota DPRD DKI Jakarta, yang turun langsung untuk memenangkan pasangan tersebut.

“Teman-teman bekerja, bahkan mengeluarkan uang. Kalau yang dijual tidak laku, apa mau dikata?” ujar Jazilul dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (29/11/2024). Jazilul juga menekankan bahwa dalam Pilkada, faktor utama yang mempengaruhi hasil adalah figur kandidat yang diusung, bukan hanya kekuatan mesin partai.

Baca Juga:

Jazilul menjelaskan bahwa rendahnya elektabilitas RK-Suswono disebabkan oleh ketidakmampuan pasangan ini menarik perhatian publik. Ia menyebutkan bahwa pencalonan gubernur Jakarta pada Pilkada 2024 tidak melalui proses yang ideal di tingkat akar rumput, yang berdampak pada kurangnya antusiasme warga DKI terhadap pasangan calon yang ada.

“Faktanya, pasangan RK-Suswono tidak menarik. Ini adem-ayem,” ungkap Jazilul. Ia juga menambahkan bahwa Pilkada Jakarta pada umumnya menghasilkan figur-figur yang memiliki potensi menjadi pemimpin skala nasional. Namun, pada Pilkada kali ini, tidak ada sosok yang mampu menciptakan gelombang dukungan besar dari masyarakat.

Baca Juga:

“Untuk DKI saja, warganya tidak antusias,” jelas Jazilul.

Selain masalah daya tarik pasangan calon, Jazilul juga mencatat rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024, yang hanya mencapai 53,05 persen. Angka ini mencatatkan rekor terendah sepanjang sejarah Pilkada Jakarta. Dari lebih dari 8 juta orang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sekitar 3,8 juta orang memilih untuk tidak menggunakan hak suara mereka, yang menunjukkan tingginya angka golput.

Jazilul mengaitkan rendahnya partisipasi ini dengan latar belakang masyarakat Jakarta yang terpelajar, kritis, dan cenderung sulit merasa puas dengan kandidat yang ada. Ia menilai bahwa banyak warga Jakarta merasa pilihan yang tersedia tidak memenuhi harapan mereka, sehingga menyebabkan tingkat golput yang tinggi.

Meskipun menghadapi tantangan besar, Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa seluruh partai pengusung tetap solid dan kompak. Ia membantah adanya ketidaksepakatan di antara partai-partai yang mendukung RK-Suswono.

“Setiap hari, mesin partai bergerak. Semua kompak, hadir, bekerja dari pagi sampai pagi lagi,” kata Riza di Kantor DPD Golkar, Jakarta. Ia menegaskan bahwa tim pemenangan RK-Suswono telah bekerja keras untuk meraih kemenangan, meskipun hasil sementara menunjukkan tantangan berat di lapangan.

Dengan putaran kedua Pilkada Jakarta yang semakin mendekat, PKB dan seluruh partai koalisi akan lebih fokus pada penajaman strategi dan upaya untuk meningkatkan daya tarik pasangan RK-Suswono. Partai-partai pengusung menyadari bahwa untuk memenangkan Pilkada Jakarta, mereka harus lebih cermat dalam memahami dinamika masyarakat DKI Jakarta dan menciptakan figur yang lebih dekat dengan harapan publik.

Peluang untuk memperbaiki hasil masih terbuka, namun tantangan besar menanti. Kini, seluruh tim pemenangan harus bekerja lebih keras lagi untuk menarik minat pemilih yang belum memutuskan pilihannya dan mengurangi angka golput yang tinggi.

(JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
ChatGPT Down Massal di Seluruh Dunia: Produktivitas Jutaan Pengguna Terganggu, Ada Apa?
Tersangka Korupsi E-KTP Paulus Tannos Tolak Ekstradisi, Tantang Kejaksaan Singapura di Pengadilan
Isu Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di Raja Ampat Hoaks, Perusahaan Pemilik Beri Klarifikasi Tegas
Lima Ruko Ludes Terbakar di Nagan Raya, Dua Warga Luka Bakar
Angin Kencang Terjang Banda Aceh dan Aceh Besar: Belasan Tiang Listrik Tumbang
Pemilik Pabrik Lilin Krukut Tanggung Jawab, Bangun Kembali 28 Rumah Warga Terdampak Kebakaran
komentar
beritaTerbaru