Senam Pagi Bersama Guru, Bunda PAUD Rayakan Hari Guru Nasional 2025
LABUHANBATU SELATAN Bunda PAUD Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Ny. Indah Fery Simatupang, memimpin kegiatan senam pagi bersama para guru
PENDIDIKAN
MEDAN -Pemerataan pembangunan menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam Debat Publik Ketiga Pilkada Medan 2024, Jumat (22/11/2024). Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis, membuka diskusi dengan melemparkan pertanyaan kepada pasangan calon (paslon) lainnya, Rico-Zaki (nomor urut 1) dan Ridha-Rani (nomor urut 2), terkait strategi pemerataan pembangunan hingga tingkat paling bawah.
“Bagaimana cara kita menyertakan pembangunan? Sementara di Kota Medan itu sudah banyak pembangunan, bagaimana kita meratakan pembangunan itu sampai ke tingkat paling bawah?” tanya Yasyir. Ia juga menyinggung perlunya keterkaitan program pembangunan dengan tingkat provinsi maupun nasional, termasuk pemanfaatan sumber daya yang ada.
Jawaban Paslon Rico-Zaki: Fokus pada ManusiaRico Waas, Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, menekankan pentingnya pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kualitas manusia. Baginya, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan menjadi prioritas utama untuk mencapai pemerataan pembangunan.
“Pendidikannya, SD, SMP, SMA hingga kuliah harus terpenuhi. Kesehatannya harus terjamin, kesejahteraannya juga, pekerjaannya harus kami berikan. Itulah alasan kami berkomitmen menyediakan 50 ribu lapangan kerja dan 100 ribu UMKM ke depan,” ujar Rico.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam memastikan kebutuhan wilayah terpenuhi.
“Kami akan duduk bersama pemerintah pusat, provinsi, dan daerah secara terus-menerus untuk menyelaraskan niat baik dan program yang bermanfaat bagi Kota Medan,” tutupnya.
Jawaban Paslon Ridha-Rani: Perhatikan Keunikan WilayahSementara itu, Ridha Dharmajaya, Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, menyampaikan bahwa setiap wilayah memiliki kebutuhan khusus yang harus diprioritaskan sesuai dengan ciri khasnya.
“Ada kebutuhan umum seperti pendidikan dan kesehatan, yang memang harus ada dan merata di setiap daerah. Namun, kebutuhan khusus juga penting. Contohnya, di Medan Utara, nelayan perlu diberdayakan dengan memberikan kapal-kapal gratis sebagai bantuan agar mereka lebih berdaya,” jelas Ridha.
Ia menekankan pentingnya program pemberdayaan yang dirancang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan unik setiap wilayah di Kota Medan.
Menanggapi jawaban kedua paslon, Yasyir Ridho Loebis memperkenalkan program unggulan nomor urut 3 yang diberi nama “Lingkungan Cantik”, sebagai solusi pemerataan pembangunan.
“Setiap lingkungan di Kota Medan akan mendapatkan dana infrastruktur sebesar Rp100 juta per lingkungan,” ungkapnya.
Selain itu, ia berencana meningkatkan peran Kepala Lingkungan (Kepling) dengan memberikan insentif Rp5 juta per bulan. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan kepling sebagai “mata dan telinga” pemerintah dalam menjalankan program pembangunan hingga ke tingkat paling bawah.
“Demi pembangunan yang lebih merata bagi masyarakat Kota Medan, kita akan bantu para kepling agar bisa berkontribusi maksimal untuk membangun Medan yang lebih baik dan sejahtera,” tegas Yasyir.
Ketiga paslon menunjukkan komitmen mereka untuk memastikan pemerataan pembangunan di Kota Medan. Perdebatan yang berlangsung menunjukkan beragam pendekatan, mulai dari peningkatan kualitas manusia, pemberdayaan masyarakat berdasarkan kebutuhan lokal, hingga pengelolaan dana pembangunan secara langsung di tingkat lingkungan.
Warga Kota Medan kini memiliki pandangan lebih jelas mengenai visi dan misi masing-masing paslon dalam membangun kota yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera.(N/014)
LABUHANBATU SELATAN Bunda PAUD Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Ny. Indah Fery Simatupang, memimpin kegiatan senam pagi bersama para guru
PENDIDIKAN
JAKARTA Pemerintah Indonesia mempercepat dan memperluas cakupan Perjanjian Perdagangan Preferensial IndonesiaTurkiye (ITPTA) sebagai l
EKONOMI
JAKARTA Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan kayukayu yang terseret banjir di
NASIONAL
ACEH UTARA Manajemen Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, meminta dukungan dari Kementerian Kesehata
KESEHATAN
JAKARTA Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan komitmen institusinya untuk mempermudah pengurusan dokumen penting bagi w
NASIONAL
JAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) akan memangkas insentif sebesar Rp 6 juta per hari bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang me
EKONOMI
BANDA ACEH Ketua ICMI Aceh, Dr. Taqwaddin, SH, melepas tim relawan ICMI untuk menyalurkan bantuan banjir ke Kabupaten Aceh Tamiang, sala
NASIONAL
JAKARTA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sumatera terus berta
PERISTIWA
JAKARTA Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan jaringan internet darurat di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor
SAINS DAN TEKNOLOGI
JAKARTA Penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatera memasuki tahap darurat. Sebanyak 30.864 prajurit T
NASIONAL