BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Taj Yasin: Fokus Ekonomi Hijau dan Insentif untuk Investor di Jateng

BITVonline.com - Minggu, 10 November 2024 13:44 WIB
18 view
Taj Yasin: Fokus Ekonomi Hijau dan Insentif untuk Investor di Jateng
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Taj Yasin, menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan konsep ekonomi hijau di provinsi yang ia jadikan sebagai salah satu visi utama dalam kampanyenya. Dalam debat kedua Pilgub Jateng yang diselenggarakan di MAC Ballroom, Semarang, pada Minggu (10/11/2024), Taj Yasin menyampaikan bahwa Jateng memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor ekonomi yang ramah lingkungan, dan ia akan mendorong investasi untuk mendukungnya.

Taj Yasin memulai pemaparannya dengan membahas pentingnya daya saing Jateng, yang menurutnya berada pada posisi tertinggi di Jawa. “Indeks daya saing Jateng saat ini berada pada angka 3,89, yang merupakan yang tertinggi se-Provinsi di Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa kita memiliki pondasi yang sangat baik untuk mengembangkan ekonomi hijau ke depan,” ujar Taj Yasin.

Menyadari pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan, Taj Yasin menekankan pentingnya beralih ke ekonomi hijau sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah konkret yang akan diambilnya, jika terpilih, adalah menawarkan insentif kepada investor yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi hijau dalam operasional industri mereka.

Baca Juga:

“Kami akan memberikan insentif kepada para investor yang datang ke Jawa Tengah dan menerapkan prinsip ekonomi hijau dalam setiap industrinya. Insentif ini akan difokuskan pada industri yang ramah lingkungan dan yang menggunakan energi terbarukan,” kata Taj Yasin, yang juga menjanjikan transformasi ekonomi yang berbasis pada keberlanjutan.

Taj Yasin juga menyoroti penggunaan energi ramah lingkungan sebagai komponen utama dalam pembangunan ekonomi hijau. Dia menyebutkan, sektor industri di Jawa Tengah harus mulai mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. Taj Yasin mencontohkan beberapa jenis energi yang bisa dimanfaatkan, seperti energi biogas, energi geothermal, energi surya, hingga energi hidro.

Baca Juga:

“Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan, kami akan mendorong setiap industri di Jawa Tengah untuk menggunakan energi biogas, energi geothermal, energi surya, dan energi hidro. Ini adalah langkah konkret yang akan kami ambil untuk mewujudkan ekonomi hijau yang berkelanjutan,” tambahnya.

Selain itu, Taj Yasin juga mencanangkan program revitalisasi hutan untuk mencegah banjir di Jawa Tengah. “Selain berfokus pada industri ramah lingkungan, kami juga akan memperhatikan sektor lingkungan, seperti revitalisasi hutan untuk menjaga keseimbangan alam dan mencegah bencana banjir yang sering terjadi di beberapa wilayah,” jelas Taj Yasin.

Program ini, menurutnya, juga akan mengintegrasikan konsep ekonomi hijau dengan upaya untuk melindungi sumber daya alam yang ada di Jateng. “Revitalisasi hutan dan penghijauan kembali akan menjadi bagian dari upaya kami untuk mencegah bencana alam dan memberikan ruang hidup yang lebih baik bagi masyarakat Jateng,” tandas Taj Yasin.

Taj Yasin berharap para investor yang ingin berinvestasi di Jawa Tengah dapat memahami pentingnya kontribusi mereka terhadap pembangunan yang ramah lingkungan. Ia juga meminta agar para pelaku industri tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada dampak lingkungan dari kegiatan mereka.

“Dengan menerapkan ekonomi hijau, kami berharap industri yang berkembang di Jateng tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan Jateng yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan,” tutupnya. (JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
RPJMD Paluta 2025–2029 Didorong Jadi Peta Jalan Pembangunan yang Realistis dan Berdampak Langsung
Warga Dusun Tapus dan Kantin Kompak Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
Gibran Dikecam Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: "Pengetahuan Nol"
Semburan Lumpur Panas di Mandailing Natal Picu Kekhawatiran Warga, Dikhawatirkan Menyusul Kasus Lapindo
Pengeroyokan Sadis di Penjaringan: Dua Pemuda Dikeroyok dengan Busur Panah dan Samurai
Insiden MBG Basi di Bombana, BGN Akan Tinjau SOP
komentar
beritaTerbaru