
Program Makan Bergizi Gratis Dipuji dan Dikritik: Antara Gizi dan Krisis Ayam!
JAKARTA Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengingatkan potensi kekurangan pasokan ayam di Indonesia seiring dengan mening
Peristiwa
MEDAN –Proses pendaftaran calon Wali Kota Medan, Hidayatullah, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi sorotan, mengingat dinamika yang terjadi di menit-menit terakhir sebelum batas waktu pendaftaran ditutup. PKS, partai politik yang mengusung Hidayatullah, pada awalnya mendukung duet Aulia Rachman-Hidayatullah. Namun, perubahan mendadak membuat Hidayatullah akhirnya mendaftar sebagai calon Wali Kota bersama wakilnya, Yasir Ridho.
Hidayatullah mengungkapkan perjalanan penuh liku yang dilaluinya hingga akhirnya resmi mendaftar sebagai calon Wali Kota Medan. Dalam pernyataannya, Hidayatullah menjelaskan, pada awalnya ia tidak mendaftar secara langsung ke PKS. “Pertama, saya memang tidak pernah mendaftar ke PKS, saya diminta, di awal, memang saya diminta, ketika ditanya siapnya untuk apa? Untuk Medan-1 gitu ya,” ujar Hidayatullah saat ditemui di Medan, Sabtu (31/8).
Namun, dalam prosesnya, Hidayatullah mengalami perubahan posisi dari Medan-1 menjadi calon wakil Wali Kota pada Medan-2 dalam duet dengan Aulia Rachman. “Tiba-tiba dalam prosesnya turun, saya itu ke Medan-2 ya (menjadi wakil Aulia). Sebagai kader saya terima,” katanya.
Kendati demikian, dinamika politik yang terjadi kemudian membuat PKS menarik dukungan dari Aulia Rachman dan memilih mendukung pasangan lain, Rico Waas-Zakiyuddin. “Tapi enggak tahu apa yang terjadi di struktur partai tiba-tiba ketika saya sudah pulang ke Jakarta ya. Selasa malam karena sudah clear ya PKS tidak mencalonkan, waktu itu keputusannya PKS tidak, (keputusannya) mendukung Rico Waas,” jelas Hidayatullah.
Situasi ini menjadi semakin rumit ketika Hidayatullah kembali dipanggil untuk standby di Medan. “Ternyata sampai Jakarta saya malah disuruh stand by lagi di Medan, itu Selasa malam. Rabu pagi saya balik lagi, ke Medan, lalu besoknya mendaftar,” ungkap Hidayatullah. Proses tersebut memuncak pada Kamis malam (29/8), ketika duet Hidayatullah-Yasir Ridho akhirnya resmi mendaftar ke KPU.
Sementara itu, Aulia Rachman yang awalnya diperkirakan akan maju sebagai calon wali kota, gagal melaju dalam kontestasi ini karena tidak memiliki partai pengusung. Dukungan dari PKS, Demokrat, dan PSI untuk Aulia Rachman ditarik, mengakibatkan kekosongan dukungan politik yang cukup signifikan.
Dengan perubahan dukungan yang cepat dan situasi yang tidak menentu ini, Hidayatullah kini resmi menjadi salah satu kandidat utama dalam Pilkada Medan 2024. Ia bersama Yasir Ridho diharapkan dapat menghadapi tantangan politik dan bersaing dalam perhelatan demokrasi yang akan datang.
(N/014)
JAKARTA Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengingatkan potensi kekurangan pasokan ayam di Indonesia seiring dengan mening
PeristiwaJAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) mengumumkan rencana pembangunan empat S
PendidikanSOLO Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Kota Solo, EANK Solo, kembali menegaskan peran sektor UMKM sebagai penopang utama pere
EkonomiMEDAN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) optimis mencetak sejarah baru di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang akan digelar di
OlahragaJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mempercepat penyidikan kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Provinsi Sumatera
Hukum dan KriminalDENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
PolitikMEDAN Ulos merupakan karya warisan budaya dari masyarakat Suku Batak yang berasal dari daerah Sumut. Ulos menjadi salah satu karya Batak d
Seni dan BudayaMEDAN Walau tidak mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom, perin
Seni dan BudayaREDELONG Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah, Polda Aceh, resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti kas
Hukum dan KriminalJAKARTA Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) melayangkan desakan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Ka
Peristiwa