
Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Muaro Jambi Salurkan 50 Paket Sembako ke Warga Kurang Mampu
MUARO JAMBI Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79 Tahun 2025, Polres Muaro Jambi melalui Seksi Bansos dan Baksos melaksanakan k
NasionalMEDAN – Dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran dan kesiapan menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0, dosen-dosen dari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengikuti Pelatihan Distributed Control System (DCS) selama dua hari, pada 24–25 April 2025, bertempat di Laboratorium Fakultas Teknik UMSU.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen prodi untuk memperkuat kompetensi dosen di bidang otomasi industri, khususnya dalam penguasaan teknologi sistem kendali terdistribusi yang banyak digunakan di sektor strategis seperti energi, petrokimia, dan manufaktur modern.
Ketua Prodi Teknik Elektro, Faisal Irsan Pasaribu, ST, S.Pd, MT, menyampaikan bahwa sistem DCS merupakan teknologi penting yang memungkinkan proses industri dikendalikan secara real-time dan terintegrasi melalui jaringan yang fleksibel.
"Alat DCS yang dimiliki saat ini adalah yang pertama di lingkungan perguruan tinggi di Sumatera Utara. Ini peluang besar untuk dosen mengembangkan wawasan praktis dan membawa teknologi industri ke ruang kuliah maupun penelitian," ungkap Faisal, yang didampingi Sekretaris Prodi Dr. Elvy Sahnur Nasution, ST, M.Pd.
Pelatihan dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Teknik, Ade Faisal, ST, MSc, PhD, mewakili Dekan Fakultas Teknik, Dr. Munawar Alfansury Siregar, ST, MT. Ia menekankan bahwa penguasaan DCS merupakan bagian dari strategi penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri terkini.
"DCS bukan sekadar alat teknis, tapi simbol kemajuan industri. Dosen yang menguasai ini akan mampu merancang pembelajaran kontekstual, relevan, dan selaras dengan tren global," jelas Ade Faisal.
Pelatihan ini menghadirkan Faris Rachman Hakim, instruktur dari PT ABB Sakti Industri, yang memberikan materi mendalam mulai dari struktur sistem, komunikasi antar perangkat, konfigurasi HMI, simulasi sistem, hingga troubleshooting.
Salah satu peserta, Partaonan Harahap, ST, MT, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini.
"Kami belajar langsung membangun sistem kendali berbasis software industri dan memahami prinsip kerja DCS. Ini sangat bermanfaat untuk menyampaikan konteks nyata dunia kerja kepada mahasiswa," ujarnya.
UMSU berharap pelatihan ini dapat memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan kebutuhan industri, serta menciptakan dosen yang adaptif dan profesional, demi melahirkan lulusan Teknik Elektro yang unggul dan siap bersaing di dunia industri global.*
MUARO JAMBI Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79 Tahun 2025, Polres Muaro Jambi melalui Seksi Bansos dan Baksos melaksanakan k
NasionalJAMBIDalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menggelar ziarah rombongan ke Taman Makam
NasionalMEDAN Pemerintah Kota Medan melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan kembali menggelar pasar murah guna menjaga stabilitas harga da
EkonomiJAKARTA Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat harga minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakita mengalami penurunan sebesar Rp 300 per
EkonomiMEDAN Puluhan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Driver Medan (ASDM) kembali menggelar aksi unjuk rasa di d
NasionalASHarga emas terus merangkak naik mendekati level US3.375 per ons, terdorong oleh berbagai sentimen global, termasuk keputusan Presiden Am
EkonomiSINGAPORE Sidang ekstradisi buronan kasus korupsi eKTP, Paulus Tannos, resmi dimulai hari ini di State Court, 1st Havelock Square, Singapu
Hukum dan KriminalMEDAN Banyak pengemudi memilih mematikan AC mobil saat melintasi jalan menanjak dengan anggapan tenaga kendaraan menjadi lebih ringan dan m
Sains & TeknologiJAMBI Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke79 tahun 2025, Polres Muaro Jambi menggelar Upacara Ziarah Rombongan di Tam
NasionalTEL AVIV Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah mengetahui lokasi penyimpanan 60 persen uraniu
Internasional