BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Rakyat Berikan Pendidikan Setara Sekolah Unggulan untuk Anak Miskin Ekstrem

Justin Nova - Rabu, 21 Mei 2025 22:06 WIB
191 view
Gus Ipul Tegaskan Sekolah Rakyat Berikan Pendidikan Setara Sekolah Unggulan untuk Anak Miskin Ekstrem
Kemensos
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sekolah Rakyat, yang dirancang untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, akan segera hadir di berbagai daerah di Indonesia, memberikan akses pendidikan berkualitas yang setara dengan sekolah unggulan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk memuliakan masyarakat miskin, termasuk memberikan mereka hak untuk memperoleh pendidikan bermutu.

Dalam audiensi yang digelar di ruang rapat Kementerian Sosial (Kemensos), Gus Ipul mengungkapkan, "Presiden ingin memuliakan orang miskin. Mereka harus punya akses pada fasilitas pendidikan bermutu, setara dengan sekolah unggulan," ujarnya pada Rabu (21/5/2025).

Baca Juga:

Sekolah Rakyat berkonsep asrama dan tidak menggunakan seleksi akademik maupun tes IQ. "Yang sekolah di situ hanya anak-anak miskin ekstrem, tanpa seleksi akademik, tanpa tes IQ.

Yang penting, dia dari keluarga miskin dan mau sekolah," lanjut Gus Ipul. Sekolah ini dirancang untuk menampung anak-anak yang tertinggal secara sosial-ekonomi, yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan berkualitas.

Baca Juga:

Gus Ipul juga menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukanlah sekolah alternatif, melainkan sekolah unggulan yang dirancang untuk memberikan perhatian khusus pada potensi dan talenta anak. "Sapi jangan disuruh terbang. Anak kita harus dibimbing sesuai talenta," ujarnya, menyarankan pendekatan berbasis talent mapping daripada mengikuti kurikulum yang kaku.

Sekolah Rakyat juga menekankan pentingnya aspek kesehatan anak. Sebelum para siswa memasuki sekolah, kondisi kesehatan mereka akan diperiksa, dan apabila terdapat masalah kesehatan, seperti TBC, mereka akan dirawat terlebih dahulu. Gus Ipul menambahkan, "Kalau ada yang TBC, kita obati dulu. Kalau sembuh, baru bisa masuk. Tapi tidak kita tolak. Semua dibiayai negara 100 persen."

Tahap awal pembangunan Sekolah Rakyat akan dimulai pada Juli 2025, dengan 63 titik di seluruh Indonesia. Lokasi sekolah ini akan tersebar di berbagai wilayah, termasuk Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, serta Papua. "Setiap titik bisa menampung sekitar 40 rombongan belajar.

Saat ini kita mulai dari 63 titik rintisan," ujar Gus Ipul. Ke depannya, ditargetkan Sekolah Rakyat akan hadir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan total 240 titik.

Model pembelajaran di Sekolah Rakyat juga sangat fleksibel, dengan konsep 'multi entry-multi exit', yang memungkinkan siswa untuk melanjutkan pembelajaran kapan saja setelah selesai satu modul.

"Kalau sudah selesai satu modul, boleh kerja dulu, lalu lanjut lagi. Tidak harus lulus dalam tiga tahun," tambah Gus Ipul. Pendekatan ini memberi kesempatan bagi siswa untuk bekerja sambil belajar, dengan tujuan agar mereka siap hidup, tidak hanya pintar, tetapi juga siap berkontribusi dalam masyarakat.

Ke depan, selain fokus pada pendidikan, Sekolah Rakyat juga akan memberikan program pemberdayaan kepada orangtua siswa untuk mendukung kesejahteraan ekonomi mereka.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru