BREAKING NEWS
Sabtu, 23 Agustus 2025

Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Pasuruan, Siap Layani Anak Miskin dan Rentan

Adelia Syafitri - Senin, 07 Juli 2025 16:35 WIB
Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Pasuruan, Siap Layani Anak Miskin dan Rentan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi SR di Kabupaten Pasuruan. (foto: ig khofifah.ip)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PASURUAN – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan bahwa seluruh Sekolah Rakyat (SR) di wilayahnya siap beroperasi mulai 14 Juli 2025.

Salah satu sekolah yang dikunjungi langsung oleh Khofifah adalah SR Pasuruan yang berlokasi di Gedung Eks Kantor Pemkab Pasuruan.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berbasis boarding school (berasrama) yang ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem (Desil 1) dan rentan miskin (Desil 2), sesuai dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Baca Juga:

Program ini menyediakan pendidikan gratis beserta fasilitas lengkap untuk mendukung pembelajaran dan pembinaan karakter.

"SR di Pasuruan ini punya enam rombongan belajar, dengan total 150 murid. Tiga rombel untuk SMP dan tiga lainnya untuk SMA. Semuanya sudah siap digunakan," ujar Khofifah dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

Baca Juga:

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa sarana dan prasarana di SR Pasuruan telah memenuhi standar yang ditetapkan, bahkan sesuai dengan desain yang diharapkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Di antaranya ruang kelas, kamar tidur yang luas dan nyaman dengan meja belajar, kamar mandi layak, ruang makan, asrama laki-laki dan perempuan yang terpisah, hingga fasilitas pendukung seperti lapangan, masjid, dapur umum, area parkir, dan kolam renang.

"Ini bukan sekadar tempat belajar, tapi juga tempat membangun karakter generasi penerus bangsa," tegas Khofifah.

Selain pembelajaran akademik, konsep boarding school dalam Sekolah Rakyat juga menekankan pentingnya pembinaan karakter.

Para siswa tidak hanya didampingi guru, tetapi juga wali asuh yang bertugas membimbing secara personal.

"InsyaAllah anak-anak akan mendapatkan pendidikan terbaik, baik dalam hal akademik maupun pembentukan karakter dan kepemimpinan," tambah Khofifah.

Program ini membawa harapan baru bagi banyak anak yang sebelumnya putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.

Salah satunya adalah Dahlan, 16 tahun, yang menyampaikan rasa haru dan terima kasih dalam acara "Sapa Bansos" di Pendopo Kabupaten Pasuruan.

"Sekarang bisa sekolah lagi di kelas 1 SMP. Saya senang dan berterima kasih kepada Ibu Gubernur dan Pak Bupati yang sudah memperhatikan kami," ungkap Dahlan dengan mata berbinar.

Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan 19 Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai kabupaten/kota dan akan mulai menerima siswa pada pertengahan Juli.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pemenuhan hak pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera di Jawa Timur.*

(mt/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
“Prabowo Hanya Bisa Pidato?” Presiden: Tanya Langsung ke Rakyat!
Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan 2026 Capai Rp757,8 Triliun, Fokus pada Mutu Guru hingga Gizi Anak Bangsa
Komisi E DPRD Sumut Soroti Dugaan Siswa Mampu di Sekolah Rakyat Deli Serdang, Gubsu Bobby: Akan Dikeluarkan
Upacara HUT RI ke-80 di Polsek Denpasar Timur: Forkopimcam, Pelajar dan Warga Disabilitas Bersatu Memperingati Kemerdekaan
Presiden Prabowo Targetkan 300 Sekolah Rakyat untuk Putus Rantai Kemiskinan Absolut
Bupati Simalungun: Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Kecamatan Panei, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Warga Kurang Mampu
komentar
beritaTerbaru