BREAKING NEWS
Sabtu, 23 Agustus 2025

Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan 2026 Capai Rp757,8 Triliun, Fokus pada Mutu Guru hingga Gizi Anak Bangsa

Adelia Syafitri - Kamis, 21 Agustus 2025 16:08 WIB
Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan 2026 Capai Rp757,8 Triliun, Fokus pada Mutu Guru hingga Gizi Anak Bangsa
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: smindrawati/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Pemerintah menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia unggul dengan menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun pada tahun 2026.

Jumlah ini setara dengan 20 persen dari total belanja negara, sesuai amanat konstitusi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-3 Masa Sidang I yang digelar di Kompleks Parlemen, Kamis (21/8/2025).

Baca Juga:

"Anggaran pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, dan peningkatan kualitas kurikulum sesuai kebutuhan dunia kerja," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran pendidikan disalurkan melalui berbagai skema, antara lain:

Baca Juga:

- Transfer ke daerah sebesar Rp253,4 triliun, digunakan untuk biaya operasional sekolah, PAUD, serta tunjangan profesi guru

- Kementerian dan Lembaga mendapat alokasi Rp243,9 triliun, yang dikelola oleh Kemendikbudristek, Kemenag, dan kementerian lainnya, termasuk Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur pendidikan.

- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menerima alokasi sebesar Rp223,6 triliun, yang menyasar 71,9 juta siswa sekolah di seluruh Indonesia.

Sementara itu, anggaran pembiayaan melalui dana abadi pendidikan tercatat sebesar Rp37 triliun, termasuk di dalamnya dana abadi untuk pesantren, kebudayaan, riset, serta pengembangan sekolah unggulan seperti Sekolah Garuda.

Pemerintah juga terus memperkuat program Indonesia Pintar untuk membantu 21,1 juta siswa, serta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk 1,2 juta mahasiswa.

Alokasi untuk gaji guru, dosen, tenaga kependidikan, serta penguatan kompetensi dan kesejahteraan mereka mencapai Rp274,7 triliun, termasuk tunjangan profesi guru non-ASN dan guru ASN daerah.

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ditargetkan memberikan 4.000 beasiswa pada tahun 2026.

Hingga kini, sebanyak 574.878 orang telah menerima manfaat beasiswa dari dana abadi pendidikan nasional.

"Ini adalah investasi negara pada generasi muda agar mereka menjadi generasi cerdas, inovatif, produktif yang siap membangun negaranya dan bersaing di panggung global," jelas Sri Mulyani.

Tak hanya untuk pendidikan formal, pemerintah juga mengalokasikan Rp335 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pembentukan Badan Gizi Nasional.

Anggaran ini mencakup Rp268 triliun untuk pelaksanaan langsung dan Rp67 triliun sebagai cadangan. MBG ditargetkan menyasar 82,9 juta penerima, terdiri atas:

- 71,9 juta siswa sekolah

- 2,9 juta ibu hamil dan menyusui

- 8,1 juta balita

Pemberian asupan gizi dilakukan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang akan dibentuk dan disebar ke seluruh daerah.*

(cb/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
“Prabowo Hanya Bisa Pidato?” Presiden: Tanya Langsung ke Rakyat!
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah: Jangan Naikkan Tarif Pajak demi Kejar Target RAPBN 2026
Danais Bakal Dipangkas 50 Persen, Sri Sultan HB X Tegaskan Tak Akan Lobi Pemerintah Pusat
DPR Cecar Sri Mulyani Soal Anggaran BA BUN Rp 525 Triliun yang Dinilai Minim Transparansi
Sri Mulyani Bidik Pajak Orang Super Kaya dan Konglomerat, Ketua Pengawas IKPI: Bukan Kebijakan Baru
Sri Mulyani Bantah Sebut Guru Beban Negara: “Cuplikan Video Itu Hoaks”
komentar
beritaTerbaru