Kabupaten Garut Diguncang Gempa 6,5 Magnitudo, Terasa Hingga Wilayah Jakarta

GARUT -Kabupaten Garut diguncang gempa bermagnitudo 6,5 pada Sabtu (27/4/2024), mengirim getaran yang terasa hingga ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat setempat dan memicu respons dari berbagai pihak terkait.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 meter. Meskipun gempa ini cukup kuat, BMKG menegaskan bahwa tidak ada potensi tsunami yang dihasilkan dari kejadian tersebut.

Pada saat gempa terjadi, banyak warga Garut yang diliputi kepanikan dan berusaha mencari tempat yang aman. Beberapa bangunan di sekitar pusat gempa dilaporkan mengalami kerusakan, meskipun belum ada laporan resmi tentang korban jiwa atau cedera.

Baca Juga:

• Pemkab Batu Bara Bahas PBJT Listrik bersama PLN dan Forkopimda, Dorong Transparansi dan Kepastian Pajak
• Wabup Madina Hadiri Pertemuan DEN dan Delegasi Belanda Bahas Pengembangan Hortikultura di Humbahas

Getaran gempa juga dirasakan oleh penduduk di Jakarta, Depok, Bekasi, dan daerah sekitarnya. Hal ini mengingatkan kembali akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, termasuk gempa bumi, yang dapat terjadi tanpa peringatan.

Pemerintah daerah Garut dan instansi terkait segera melakukan evaluasi dampak gempa ini serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Para ahli seismologi juga dikerahkan untuk melakukan analisis lebih lanjut terkait potensi gempa susulan atau dampak lain yang mungkin timbul.

Baca Juga:

• Sertijab Ketua DWP Madina Berlangsung Khidmat, Ny. Yupri Astuti: Jaga Solidaritas dan Keteladanan
• Penuh Haru dan Tawa, SD Negeri 1 Mendoyo Dauh Tukad Gelar Pentas Seni dan Perpisahan Siswa Kelas VI

Masyarakat diminta untuk tetap tenang namun waspada, mengikuti petunjuk dari otoritas terkait, dan melakukan langkah-langkah antisipasi jika terjadi gempa susulan. Solidaritas dan kerjasama antarwarga serta dukungan dari berbagai pihak akan menjadi kunci dalam proses pemulihan pasca-gempa ini.

Situasi ini juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengingatkan akan pentingnya peningkatan infrastruktur dan perencanaan kota yang memperhatikan faktor mitigasi bencana, sehingga masyarakat dapat lebih aman dan terlindungi dari risiko gempa dan bencana alam lainnya di masa depan.

Sebagai masyarakat, mari kita bersama-sama berdoa dan memberikan dukungan kepada mereka yang terdampak, serta terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya persiapan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

(N/014)

Pemkab Batu Bara Bahas PBJT Listrik bersama PLN dan Forkopimda, Dorong Transparansi dan Kepastian Pajak

Wabup Madina Hadiri Pertemuan DEN dan Delegasi Belanda Bahas Pengembangan Hortikultura di Humbahas

Sertijab Ketua DWP Madina Berlangsung Khidmat, Ny. Yupri Astuti: Jaga Solidaritas dan Keteladanan

Penuh Haru dan Tawa, SD Negeri 1 Mendoyo Dauh Tukad Gelar Pentas Seni dan Perpisahan Siswa Kelas VI

Iran Vs Israel Memanas, SBY: Nasib Perdamaian Dunia Ditentukan oleh 5 Pemimpin Kuat! Siapa Saja Mereka?

Sidang Hasto: Eks Hakim MK Maruarar Siahaan Tegaskan Pasal 21 UU Tipikor Tak Berlaku di Tahap Penyelidikan