BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Erupsi Gunung Ruang Membuat Bandara Sam Ratulangi Terpaksa Tutup Sementara

BITVonline.com - Kamis, 18 April 2024 03:48 WIB
Erupsi Gunung Ruang Membuat Bandara Sam Ratulangi Terpaksa Tutup Sementara
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MANADO -Bandara Sam Ratulangi (Samrat) di Manado menjadi saksi bisu dari dampak langsung erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, yang tidak hanya menggemparkan wilayah sekitarnya tetapi juga merasuki jadwal penerbangan. Tidak kurang dari belasan penerbangan, termasuk internasional, mengalami penundaan signifikan.

Menurut pengumuman resmi melalui Notice to Airmen (Notam), penutupan sementara Bandara Samrat akan berlangsung hingga pukul 16.00 WITA. Maya Damayanti, GM Bandara Samrat, menjelaskan bahwa awalnya penutupan direncanakan hingga pukul 10.00 WITA, tetapi mengingat kondisi alam yang terus berubah, penutupan diperpanjang setelah berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan di bandara.

Dari penutupan ini, tidak kurang dari 15 penerbangan dari dan menuju Manado mengalami penundaan, termasuk delapan rute keberangkatan dan tujuh kedatangan. Penumpang dari berbagai maskapai harus menyesuaikan jadwal perjalanan mereka, seperti Marcelina Kondoahi yang harus menunda keberangkatannya ke Sorong, Papua, dengan Pesawat TransNusa, serta Khairun yang hendak ke Jakarta dengan Maskapai Garuda.

Meskipun mengalami ketidaknyamanan, penumpang menyadari pentingnya langkah penutupan ini demi keselamatan. Marcelina berharap agar situasi segera membaik, sementara Khairun menyatakan dukungan terhadap upaya bandara untuk menjaga keselamatan manusia di atas segalanya.

Erupsi Gunung Ruang sendiri telah mengakibatkan peringatan tsunami dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menyusul serangkaian erupsi eksplosif dan awan panas yang terjadi di kawasan tersebut. Data PVMBG mencatat aktivitas erupsi yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, mencerminkan tingkat bahaya yang signifikan bagi wilayah sekitar.

Dalam situasi seperti ini, langkah-langkah pencegahan dan keselamatan menjadi prioritas utama. Pihak berwenang terus mengawasi situasi dan bersiap mengambil tindakan lebih lanjut sesuai perkembangan yang terjadi.

(K/09)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru