
Puan Maharani Soroti 7 PMI Sumut Tewas di Kamboja: Jangan Tunggu Viral Baru Negara Bertindak!
JAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal meninggalnya tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Utara di Kamboja
Nasional
LEMBATA -Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggegerkan dengan aktivitasnya yang meningkat secara signifikan pada Sabtu (16/3/2024). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat bahwa gunung tersebut mengalami tidak kurang dari 120 kali gempa embusan dalam rentang waktu enam jam, mulai dari pukul 06.00 hingga 12.00 Wita. Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi warga sekitar dan pihak berwenang, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya.
Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, menjelaskan bahwa gempa embusan tersebut memiliki variasi amplitudo antara 2 hingga 18 mm, dengan durasi berkisar antara 40 hingga 80 detik. Selain itu, gunung ini juga mencatat dua kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo yang lebih signifikan, yaitu 3.2 hingga 31.5 mm, dan durasi sekitar 12 hingga 14 detik. Aktivitas gempa yang intens ini menjadi indikasi potensi peningkatan aktivitas vulkanik di dalam Gunung Ile Lewotolok.
Meskipun cuaca pada saat itu tergolong cerah dengan beberapa awan, angin bertiup dari arah tenggara dengan kekuatan bervariasi, dan suhu udara mencapai antara 27.6 hingga 28 derajat Celsius. Namun, kondisi visual gunung masih cukup berkabut, sehingga asap kawah tidak teramati dengan jelas.
Menghadapi situasi ini, Yeremias Kristianto Pugel memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar dan wisatawan untuk tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari puncak gunung. Warga dari beberapa desa, seperti Lamawolo, Lamatokan, Jontona, dan Todanara, diminta untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya guguran lava dan awan panas, serta longsoran dari bagian timur, selatan, dan tenggara puncak.
Dalam hal kesehatan, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit dari abu vulkanik yang mungkin terbawa angin. Selain itu, mereka juga diminta untuk memperhatikan potensi bahaya lahar terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak gunung.
Kondisi Gunung Ile Lewotolok yang semakin aktif dan potensi bahaya yang mengintai menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang. Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi risiko perlu dilakukan dengan segera untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak aktivitas vulkanik ini.
(K/09)
JAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal meninggalnya tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Utara di Kamboja
NasionalMEDAN Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST, melayangkan somasi terbuka kepada sejumlah institusi
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menperkim) Maruarar Sirait menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk mempercepat se
NasionalJAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan komitmennya untuk mengevaluasi dana milik pemerintah pusat dan daerah yang hing
EkonomiMEDAN Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Musa Rajekshah, memberikan apresiasi tinggi terhadap Presiden Prabowo Subianto yang turu
NasionalMEDAN Penanganan laporan dugaan penipuan yang dialami mantan anggota Polri berinisial DE oleh oknum anggota Subbid Wabprof Bid Propam Po
Hukum dan KriminalJAKARTA Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Sama Bidang Pendidikan yang di
PendidikanJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, memastikan bahw
Hukum dan KriminalSIMALUNGUN Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama kelompok kurang mamp
PemerintahanTERNATE Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan tidak
Nasional