Di bawah kepemimpinan Bupati Toba pertama, Sahal Tampubolon, panjang pantai dibuka sepanjang 100 meter, dan pada masa kepemimpinan Bupati Monang Sitorus, panjang pantai diperpanjang menjadi 200 meter.
Pantai yang dulunya menjadi andalan wisata kini terendam, membuat pengelola wisata merugi.
Bahkan, pendapatan harian yang sebelumnya bisa mencapai Rp 200 ribu kini hampir tidak ada sama sekali.
"Setelah berkembang, kini permukaan air Danau Toba naik 2,5 meter, yang membuat kami merugi besar.
Pondok-pondok kami sepi pengunjung, dan semua harapan kami untuk pariwisata di kawasan ini hampir pupus," ujar Lambok dengan nada penuh keprihatinan.
Meski begitu, Lambok dan masyarakat setempat berharap agar ada solusi untuk mengatasi kenaikan permukaan air danau, sehingga sektor pariwisata dapat kembali berkembang dan memberikan harapan baru bagi masyarakat sekitar.