BREAKING NEWS
Senin, 02 Juni 2025

Jembatan Penghubung Desa Tuwuna Ambruk Akibat Banjir, Akses Terhambat di Nias Barat

Adelia Syafitri - Rabu, 05 Maret 2025 19:20 WIB
318 view
Jembatan Penghubung Desa Tuwuna Ambruk Akibat Banjir, Akses Terhambat di Nias Barat
Jembatan yang menghubungkan Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, ambruk akibat diterjang banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Rabu (5/3/2025) pukul 09.30 WIB.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NIAS BARAT -Jembatan yang menghubungkan Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, ambruk akibat diterjang banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Kejadian ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB, mengakibatkan kerusakan signifikan pada jembatan yang membelah Sungai Noyo.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, tiang penyangga tengah jembatan roboh dan besi serta lantai jembatan hanyut terbawa arus banjir.

Baca Juga:

Bupati Nias Barat, Ellyunus Waruwu, menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga:

Meski demikian, putusnya jembatan ini menyebabkan gangguan besar bagi mobilitas masyarakat, yang mengandalkan jembatan tersebut sebagai akses utama menuju Nias Barat.

Dampaknya terasa pada pengangkutan bahan kebutuhan pokok, akses pendidikan, serta pelayanan kesehatan.

Ellyunus juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengupayakan pembuatan jembatan sementara agar masyarakat tetap bisa melintasi wilayah tersebut.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara karena jembatan ini berada dalam kewenangan provinsi," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution sempat meninjau jembatan tersebut pada 2 November 2024 saat kampanye Pilgub Sumut.

Saat itu, Bobby berjalan di atas jembatan yang kondisinya sudah rapuh, dialasi papan dan balok.

Banjir Melanda Desa Lolohia

Selain jembatan ambruk, banjir juga merendam sejumlah rumah di Desa Lolohia, Kecamatan Mandrehe Barat.

Sungai Moroo yang meluap menggenangi jalan utama dan merendam delapan rumah warga dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

Saat ini, air sudah mulai surut, dan ketinggian air di jalan utama hanya tinggal 10 cm.

Kepolisian setempat mengimbau warga untuk tetap waspada karena hujan masih berpotensi menyebabkan banjir susulan dengan volume air yang lebih besar.

Jalur Alternatif Dibuka

Akibat ambruknya jembatan, pihak kepolisian telah memasang garis polisi untuk mencegah warga melintas.

Namun, ada beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui oleh masyarakat, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Salah satunya, jalur dari Simpang Doli menuju Kecamatan Botomuzoi, dan jalur lain melalui Simpang Lahomi menuju Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan.

Pihak Pemkab Nias Barat dan Pemprov Sumut tengah bekerja sama untuk menangani permasalahan ini dengan segera.

(dc/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Bobby Nasution: Pancasila Harus Dijalani, Bukan Sekadar Dihafalkan
Sumut Capai Target 100%, 6.110 Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Seluruh Desa dan Kelurahan
Night Race 2025 Meriah, Bobby Nasution Ajak Anak Muda Salurkan Hobi Otomotif Secara Positif
Gubernur Sumut Promosikan BPK ke Dunia, DPRD: Strategi Brilian Angkat Budaya dan Ekonomi Lokal
Empat Pulau Resmi Masuk Wilayah Tapanuli Tengah, Bupati Masinton Siap Bangun Pos Pemkab
Akademisi Dukung Bobby Nasution Promosikan Babi Panggang Karo ke Mancanegara
komentar
beritaTerbaru