SIMALUNGUN -Warga yang bermukim di pinggiran Danau Toba, tepatnya di Dusun Salbe, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, dikejutkan oleh fenomena hujan es yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) siang.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.10 WIB dan berlangsung kurang lebih 30 menit, membuat warga setempat terkejut.
Helvrin, salah satu warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut, menyebutkan bahwa hujan es itu cukup singkat, hanya berlangsung sekitar setengah jam, dan tidak ada tanda-tanda cuaca ekstrem lainnya setelah itu.
Menurut Endah Paramita, Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, fenomena hujan es ini disebabkan oleh pertemuan massa udara atau konvergensi di wilayah Sumatera Utara, khususnya di pegunungan dan lereng barat serta timur.
Proses ini mendukung pembentukan awan hujan jenis Cumulonimbus yang cukup besar, berpotensi menghasilkan hujan es.
Selain itu, suhu permukaan laut (SPL) yang terpantau hangat di perairan sekitar Selat Malaka dan Samudera Hindia bagian barat Sumatera juga turut berperan dalam fenomena ini.
"Hujan es biasanya terjadi karena anomali suhu yang cukup tinggi, terutama di masa transisi musim seperti sekarang," ujar Endah.
Fenomena hujan es ini umumnya berlangsung singkat dan sering kali diiringi hujan lebat, petir, serta angin kencang, yang lebih sering terjadi pada musim pancaroba, yaitu saat transisi antara musim kemarau dan musim hujan.