Diketahui sebelumnya, jalan tersebut sempat dibongkar untuk pekerjaan pemasangan saluran drainase dan mulai dilakukan pengaspalan sejak awal tahun 2025.
"Aspal amblas membentuk lubang menganga yang sangat membahayakan bagi pengguna jalan sekaligus merugikan masyarakat pengguna jalan," ujar Fauzan.
Menanggapi kejadian ini, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Panjaitan, menyampaikan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan PDAM Tirtanadi untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
"Besok bersama tim PDAM akan cek bersama ke bawah," kata Gibson.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun, Gibson mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut.
Sebagai informasi, proyek pembangunan drainase di kawasan tersebut sempat menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan sebesar Rp12 miliar.
"Pengerjaan fisik sub drainase jalan TB Simatupang sudah selesai dikerjakan sejak dua hari lalu. Saat ini sub drainase tersebut sudah mulai berfungsi," ujar Gibson dalam pernyataannya pada 13 November 2024 lalu.
Sub drainase tersebut dibangun untuk mengatasi banjir dan genangan air yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Pemerintah Kota Medan diminta untuk segera menangani kerusakan ini secara serius agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian lebih lanjut.