BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Perkebunan Sawit Dekat TNGL, Penyebab Masih Diselidiki

Adelia Syafitri - Minggu, 06 April 2025 12:30 WIB
300 view
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Perkebunan Sawit Dekat TNGL, Penyebab Masih Diselidiki
Sejumlah petugas ke lokasi penemuan bangkai gajah di Desa Bukit Mas Langkat.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LANGKAT -Seekor gajah jantan Sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT Rapala afdeling 5, yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), tepatnya di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Penemuan bangkai gajah yang diperkirakan berusia sekitar 12 tahun ini dilaporkan oleh warga setempat kepada Polsek Besitang dan petugas TNGL pada Jumat (4/4/2025).

Baca Juga:

Asril, seorang warga yang berada di lokasi, mengatakan bahwa kondisi bangkai sudah menunjukkan tanda-tanda kematian beberapa hari sebelumnya, ditandai dengan aroma menyengat di sekitar area penemuan.

"Tidak ditemukan bekas luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh gajah. Kedua gadingnya juga masih utuh," ujar Asril, Minggu (6/4/2025).

Baca Juga:

Tim dari Sumatera Rescue Alliance dan Yayasan Sumatera Hijau Lestari, bersama seorang dokter hewan serta anggota Polsek Besitang, telah turun langsung ke lokasi untuk mengambil sampel isi lambung dan usus.

Sampel tersebut akan dikirim ke Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata di Bogor untuk dilakukan pemeriksaan toksikologi demi mengetahui penyebab pasti kematian hewan dilindungi tersebut.

Sementara itu, bangkai gajah telah dikuburkan tak jauh dari lokasi penemuan, dan gadingnya kini diamankan oleh petugas.

Kepala Seksi TNGL Wilayah Langkat, Palbert Turnip, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa informasi resmi akan disampaikan oleh Kepala Balai Besar TNGL Sumatera Utara.

"Nanti akan ada siaran pers dari Kepala Balai Besar. Kami diarahkan untuk satu corong informasi. Bisa langsung konfirmasi ke beliau," ucap Palbert.

Peristiwa ini menambah kekhawatiran atas populasi gajah Sumatera yang terus menurun akibat kehilangan habitat dan konflik dengan manusia.

Pemeriksaan lanjutan diharapkan bisa mengungkap apakah kematian gajah ini disebabkan oleh faktor alamiah, keracunan, atau sebab lainnya.

(mi/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru