
Aksi Bela Palestina di Banda Aceh Kumpulkan Donasi Rp2 Miliar
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalLAMPUNG TIMUR -Warga dua desa di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, digegerkan dengan kemunculan seekor buaya muara sepanjang sekitar 4 meter di aliran Sungai Way Jepara–Kuala Penet.
Sungai tersebut menjadi batas antara Desa Braja Gemilang dan Desa Braja Dewa, Kecamatan Way Jepara.
Kemunculan buaya yang beberapa malam berturut-turut terlihat di bawah jembatan penghubung antar desa ini membuat masyarakat resah dan khawatir akan keselamatan mereka.
Baca Juga:
"Buayanya besar sekali. Beberapa malam terakhir terlihat muncul ke permukaan, sangat dekat dengan rumah warga," ujar salah satu warga, Jumat (18/4/2025).
Aparat Minta Bantuan Komunitas Reptil
Baca Juga:
Kekhawatiran warga membuat aparat Desa Braja Dewa mengajukan permintaan bantuan kepada komunitas pencinta reptil, yang kemudian berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung, anggota TNI, serta warga setempat.
Proses penangkapan dilakukan secara hati-hati dengan memasang jebakan berisi dua ekor ayam hidup dan darah sapi sebagai umpan.
"Buaya muara aktifnya malam hari, jadi jebakan dipasang saat kondisi sekitar mulai sepi. Mereka cenderung bersembunyi siang hari," jelas Rizky, anggota komunitas reptil.
Diduga Lebih dari Satu Ekor Buaya
Dari hasil pengamatan jejak kaki di sekitar sungai, tim menduga bahwa tidak hanya satu buaya yang berada di kawasan tersebut.
"Melihat jejak di lumpur dan sepanjang sungai, besar kemungkinan lebih dari satu ekor buaya," tambah Rizky.
Evakuasi ke Way Kambas
Setelah beberapa jam menunggu, buaya raksasa akhirnya masuk ke dalam jebakan dan berhasil ditangkap pada malam hari. Proses penangkapan ini menjadi tontonan warga yang memadati area jembatan.
Buaya kemudian dievakuasi oleh petugas BKSDA Lampung untuk dipindahkan ke Taman Nasional Way Kambas, habitat yang lebih aman bagi hewan predator tersebut sekaligus menjamin keselamatan warga.
"Kami pastikan buaya dalam kondisi sehat. Saat ini telah dievakuasi ke habitat alaminya agar tidak membahayakan warga," ujar perwakilan BKSDA Lampung.*
(bs/J006)
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA PDI Perjuangan menyuarakan desakan agar aparat penegak hukum menangkap Harun Masiku yang hingga kini masih buron, alihalih menj
PolitikMEDAN Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menempati peringkat kedua sebagai wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Ind
Hukum dan KriminalSUMATERA BARAT Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan eksplorasi sejarah, buktibukti yang menguatkan julukan Pulau Emas bagi Sumate
NasionalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang dijual menggunakan merek Stabilisasi Pasokan
EkonomiJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menegaskan bahwa peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) merupakan tongga
PolitikKUALA LUMPUR Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7/2025), dalam sebuah demonstrasi besarb
InternasionalSAMOSIR Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penggiat Kopi Sipirok mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Masyarakat Perli
EkonomiHALMAHERA Dua gunung api di Pulau Halmahera, Maluku Utara, yakni Gunung Ibu dan Gunung Dukono, dilaporkan mengalami erupsi secara bersam
PeristiwaJAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej menegaskan bahwa beberapa ketentuan dalam Rancangan Undang
Hukum dan Kriminal