BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Warga Bekasi Harap Gibran Kunjungi Lokasi Banjir Rob, Bantuan Pemerintah Tertunda

BITVonline.com - Senin, 16 Desember 2024 11:02 WIB
Warga Bekasi Harap Gibran Kunjungi Lokasi Banjir Rob, Bantuan Pemerintah Tertunda
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEKASI, Jawa Barat – Sejumlah warga yang terdampak banjir rob di Kabupaten Bekasi mengharapkan perhatian lebih dari pemerintah, khususnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, untuk mengunjungi dan memberikan bantuan langsung kepada mereka. Pasalnya, meski banjir rob yang melanda wilayah pesisir Kabupaten Bekasi sudah berlangsung sejak Jumat, 13 Desember 2024, warga masih belum menerima bantuan yang memadai.

“Harapannya supaya beliau (Gibran) datang ke sini, ke wilayah bawah di Babelan. Kami sudah empat hari bertahan di tengah banjir, tetapi bantuan dari pemerintah belum datang,” ujar Kadus II Desa Hurip Jaya, Sarman, saat ditemui di lokasi bencana pada Senin, 16 Desember 2024.Banjir rob ini merendam tiga desa pesisir yang berada di Kecamatan Babelan dan Kecamatan Tarumajaya. Desa Hurip Jaya dan Harapan Jaya di Kecamatan Babelan, serta Desa Samudera Jaya di Kecamatan Tarumajaya, menjadi wilayah yang terdampak parah. Di Desa Hurip Jaya, banjir rob menggenangi wilayah RT 05, 06, dan 07/RW 03, dengan sekitar 1.200 warga terdampak. Wilayah RT 07/RW 03 khususnya, menjadi titik terparah dengan 112 kepala keluarga (KK) dan 72 rumah yang terendam.Ketinggian air rob yang sempat mencapai 80 cm sejak hari pertama mulai surut, namun hingga Senin siang, air laut masih menggenangi wilayah tersebut dengan ketinggian berkisar antara 20 hingga 30 cm. Warga setempat mengatakan air pasang yang menggenangi rumah mereka terhalang oleh tambak ikan di sekitar pesisir yang juga terendam, memperlambat surutnya air.

Selain dampak banjir yang menggenangi rumah dan lahan pertanian, kondisi kesehatan warga mulai memburuk. Beberapa dari mereka mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal, demam, dan masalah pencernaan akibat bertahan di tengah kondisi banjir yang kian tidak sehat. “Sekarang, kami mulai sakit gatal, meriang, bahkan ada yang demam karena cuaca yang dingin dan kondisi banjir yang belum juga surut,” tambah Sarman.Di sisi lain, meskipun warga sudah meminta bantuan dari pemerintah, hingga saat ini bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan perlengkapan darurat belum terlihat datang. “Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, terutama dari Wakil Presiden, yang bisa langsung turun tangan melihat kondisi kami di lapangan,” harap Sarman.Pihak pemerintah Kabupaten Bekasi, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyatakan akan segera menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak. Namun, masalah logistik dan akses ke daerah pesisir yang terisolasi akibat banjir rob membuat distribusi bantuan menjadi lambat. (JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru