BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Bantuan Logistik Tertunda di Cianjur, BPBD Terus Upayakan Penyaluran di Medan Sulit

BITVonline.com - Sabtu, 14 Desember 2024 14:13 WIB
Bantuan Logistik Tertunda di Cianjur, BPBD Terus Upayakan Penyaluran di Medan Sulit
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Cianjur – Pendistribusian bantuan logistik bagi korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Cianjur mengalami kendala akibat medan yang sulit dan terbatasnya armada. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengungkapkan bahwa pemerintah bersama TNI-Polri terus berupaya menjangkau wilayah-wilayah terdampak bencana.

“Berdasarkan informasi dari pihak PUPR, masih terdapat akses jalan yang belum bisa dilalui, sehingga pendistribusian logistik terhambat,” ujar Asep saat dihubungi melalui telepon pada Sabtu (14/12/2024). Ia menjelaskan bahwa upaya penyaluran bantuan saat ini dilakukan secara estafet, dengan memanfaatkan sepeda motor, mengingat beberapa ruas jalan utama sudah dapat dilalui meskipun kondisinya rusak akibat longsor dan tanah ambles.“Beberapa akses utama sudah dapat dilalui, namun masih ada jalan yang hanya bisa diakses dengan roda dua karena kondisinya rusak akibat longsor dan tanah ambles,” tambah Asep. Meskipun tantangan tersebut, tim gabungan tetap berusaha maksimal untuk memastikan bantuan dapat sampai ke lokasi yang terdampak bencana.

Bantuan logistik saat ini dipusatkan di Gedung PGRI Sukanagara. Bantuan yang tersedia tidak hanya berasal dari pemerintah daerah dan pusat melalui BNPB, tetapi juga dari donatur dan pihak swasta. “Ada juga donatur yang langsung menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah terdampak. Jadi, ketersediaan logistik sejauh ini aman, dan kami terus berupaya mendistribusikannya secara optimal,” ungkap Asep.Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana. Di antaranya, family kit yang berisi pakaian, selimut, matras, perlengkapan makan dan minum, serta alat memasak sederhana. Kebutuhan ini sangat dibutuhkan oleh warga yang tinggal di tempat pengungsian dengan fasilitas terbatas. (JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru