MEDAN- Warga Desa Mariendal 1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, melakukan aksi protes dengan memblokir Jalan Bajak pada Jumat (13/12/2024). Aksi ini dipicu oleh keluhan warga terkait praktik pembuangan sampah sembarangan yang marak terjadi di wilayah tersebut. Video pemblokiran jalan yang viral di media sosial menunjukkan jalan sepanjang lebih dari 100 meter yang tertutup kayu dan sampah.
terlihat warga menggunakan kayu untuk menutup jalan, sementara tumpukan sampah menutupi hampir seluruh permukaan jalan. “Buang sampah sembarangan berserak di pinggir jalan, hingga warga blokir jalan,” tulis narasi dalam video tersebut. Kejadian ini menarik perhatian banyak pihak, terutama warga setempat yang sudah resah dengan kondisi tersebut.Seorang pria yang merekam aksi tersebut mengkritik keras perilaku warga yang membuang sampah sembarangan. Dalam video itu, pria tersebut memperlihatkan dua orang lansia yang mencoba membersihkan sampah dengan cara membakarnya. “Terlalu banyak sampah sudah, warga sudah resah, sampai opung-opung (nenek) sudah mau karatan gini, ikut bantu buang sampah,” kata pria tersebut. Dia juga menunjukkan seorang wanita lansia yang mengeluhkan kondisi jalan yang dipenuhi sampah, yang bisa membahayakan pengendara yang melintas. “Lewat payah, di sini nanti terpeleset (pengendara lewat) sudah masuk ke jurang (kanal banjir),” ujarnya.
Pada Sabtu (14/12/2024) sekitar pukul 15.00, kondisi di lokasi pemblokiran jalan masih belum berubah. Sampah masih berserakan di sepanjang jalan, dan kayu yang digunakan untuk memblokir akses masih terpasang. Meskipun demikian, pengendara sepeda motor masih dapat melintas dengan hati-hati, meskipun harus menutup hidung akibat bau busuk sampah yang sangat menyengat. Sementara itu, pengendara mobil terpaksa memutar arah karena jalan tertutup oleh kayu yang dipalang warga.Dedi Paul Sianturi, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa aksi pemblokiran ini merupakan akumulasi dari kekesalan warga terhadap maraknya pembuangan sampah sembarangan. “Begini terus lah ulah-ulah masyarakat, kayak semalam kami dapat dari masyarakat yang buang itu dari orang Kelurahan Harjosari II Kota Medan,” ujarnya. Dedi, yang rumahnya hanya berjarak 10 meter dari lokasi pembuangan sampah, mengungkapkan bahwa sampah yang dibuang cukup banyak. “Ada yang (buang sampahnya) pakai mobil, yang pakai mobil itu yang biasanya pedagang. Seperti kayak pedagang rumah potong ayam. Terus orang perumahan juga buang ke sini,” tambahnya.
(JOHANSIRAIT)