BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Dugaan Kematian Tak Wajar Pelajar SD di Inhu, Polisi Selidiki Dugaan Bullying dan Kekerasan Fisik

Adelia Syafitri - Selasa, 27 Mei 2025 16:03 WIB
202 view
Dugaan Kematian Tak Wajar Pelajar SD di Inhu, Polisi Selidiki Dugaan Bullying dan Kekerasan Fisik
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

INDRAGIRI HULU – Seorang pelajar kelas dua SD berinisial K (8) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dilaporkan meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar.

Orang tua korban yang merasa janggal atas kematian anaknya memilih menempuh jalur hukum dan melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh teman-teman sebaya korban.

Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, membenarkan bahwa laporan telah diterima dan pihaknya kini tengah menyelidiki dugaan kekerasan fisik terhadap korban.

Baca Juga:

"Jenazah K telah menjalani proses autopsi pada malam tadi untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya," ujar AKBP Fahrian, Selasa (27/5/2025).

Autopsi dilakukan pada Senin (26/5) pukul 17.30 WIB hingga 20.00 WIB di kamar jenazah RSUD Indrasari Pematang Reba, Rengat Barat.

Baca Juga:

Proses ini berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/68/V/2025/SPKT/POLRES INHU/POLDA RIAU dan permintaan resmi dari Satreskrim Polres Inhu.

Tim forensik yang terdiri dari Kasubid Dokpol Biddokes AKBP Suprianto dan dr. Tegar Indrayana menemukan tanda-tanda kekerasan tumpul, termasuk memar di perut kiri bawah dan tungkai kiri atas, serta resapan darah di bawah kulit.

"Selain itu ditemukan juga cairan berwarna keabu-abuan dan jaringan usus buntu yang pecah (perforasi), yang menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan," jelas Fahrian.

Orang tua korban melaporkan bahwa anak mereka sering mengalami bullying dan kekerasan fisik sebelum akhirnya meninggal dunia.

Sejumlah saksi kini telah diperiksa oleh Satreskrim Polres Inhu untuk mendalami kemungkinan keterlibatan pihak-pihak lain dalam peristiwa tragis ini.

"Proses penyelidikan masih berlanjut demi memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Kami akan terus menyampaikan perkembangan terbaru," tutup Kapolres.

Kehadiran keluarga korban saat proses autopsi menjadi bentuk transparansi dan komitmen polisi dalam mengungkap kebenaran atas kematian pelajar malang tersebut.*

(d/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru