JAWA TIMUR -Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Pada Rabu pagi (28/5/2025), gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengalami erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter di atas puncaknya.
Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan bahwa letusan terjadi pada pukul 06.12 WIB. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah timur laut.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," tulis Liswanto, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru dalam laporan tertulisnya.
PVMBG menegaskan bahwa status Gunung Semeru masih berada di Level II (Waspada). Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari pusat erupsi, terutama di sektor tenggara di sepanjang aliran Besuk Kobokan.
"Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari pusat erupsi," imbau Liswanto.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menjauhi daerah aliran sungai sejauh 500 meter dari tepi sungai karena potensi banjir lahar dan perluasan awan panas yang bisa menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak.
PVMBG juga melarang aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung, mengingat potensi bahaya guguran lava, awan panas, dan lontaran batu pijar.
Imbauan Penting:
Hindari aktivitas dalam radius 8 km di sepanjang Besuk Kobokan.
Jangan beraktivitas di sekitar daerah aliran sungai dalam radius 500 meter.
Waspadai potensi banjir lahar hujan dan awan panas yang bisa meluas hingga 13 km.
Jauhi radius 3 km dari puncak gunung untuk menghindari lontaran batu pijar.
Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan rawan diminta selalu memantau informasi resmi dari PVMBG dan BPBD setempat serta tidak mudah terpancing informasi hoaks yang beredar di media sosial.*